Mohon tunggu...
Nurul Khoerunnisa
Nurul Khoerunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Nama saya Nurul Khoerunnisa saya merupakan seorang siswa, saya sangat suka menulis dan juga membaca, hobi saya menulis cerpen juga membaca novel! Saya sangat suka mendengarkan musik terutama pop

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bayangan Semu di Lorong Waktu

19 September 2024   08:23 Diperbarui: 19 September 2024   14:41 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tepat pukul 10.00 seorang pemuda bersurai pirang dengan setelan kemeja batik yang menawan, sedang memoles rambutnya dengan berbagai produk yang ia punya, sampai sebuah suara Dari luar ruangannya terdengar."Kik, woy udah belom?" suara teriakan terdengar di depan pintu rumah dari seorang pemuda. Tak lama setelah teriakan itu pintu rumah itu terbuka, menampilkan sesosok pemuda berperawakan tinggi keluar dengan tampilan rapi.

"Suwe banget ky, slak jamuran aku nungguin kamu. " pemuda satunya menggerutu sebal. "Loh ky, kok sampeyan pakek batik parang tho? Memangnya kamu ndak tau kalo di Keraton Surakarta ndak boleh makek batik parang ya? " lanjutnya menginterogasi Ricky.

"Hehe, maaf ya tadi aku bingung mau pake baju apa. Lagian itu kan cuma mitos yan, ngga pasti bener juga." pemuda yang diketahui bernama Ricky itu hanya menampilkan cengirannya.

"Terserah kamu lah ky, engko kalo ada apa-apa aku ndak nanggung ya" balas Gian acuh.

"Gentala mana yan? Bukannya kita bertiga ya observasi nya? " merasa malas dengan pembahasan itu, Ricky mengalihkan pembicaraan mereka.

"Ricky sampeyan ndak nimbrung di grup toh kemarin? Gentala kan yang ngurus perijinan di sana." Gian berujar sembari mengusap dadanya pelan, ia sungguh kesal dengan temannya satu itu, sudahlah lama bersiap siap, tidak pernah ikut diskusi grup lagi.

"Uwes yok berangkat, kamu pake motor sendiri to? Apa mau bonceng?"

"Sendiri aja Gi, kamu bukannya mau ke tugu ya sama Gentala abis observasi?" tanya Ricky lagi. "iyo." Gian menganggukkan kepalanya singkat dan segera menaiki motornya untuk segera pergi ke Keraton Surakarta.

***

Singkatnya, mereka berdua telah sampai di Keraton Surakarta dan juga sudah bertemu dengan teman mereka yang lain yaitu Gentala. Sesaat setelah memasuki kawasan Keraton Ricky di buat takjub oleh bentuk dari Keraton yang unik dan tradisional. Ricky yang notabene nya bukanlah orang jawa tulen. 

Sebagian besar dari Keraton Surakarta bernuansa putih biru dengan gaya arsitektur Jawa-Eropa. Ia bersama kedua temannya akhirnya dipandu oleh seorang Guide tour yang memperkenalkan dirinya sebagai Bintang Aleondra Bagaskara. Ia terlihat begitu bingung dengan penampilan Ricky dan menyeletuk "Dingapunten Mas, sampeyan kok ngagem batik parang? Dereng ngertos mitos njih?" mendengar hal itu Ricky hanya mengernyitkan dahinya, mengapa sedari tadi orang-orang mengingatkannya tentang pakaian yang ia kenakan? Adakah masalah dengan pakaiannya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun