Mohon tunggu...
Nurul Khasanah
Nurul Khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nurul Khasanah seorang gadis yang gemar mengikuti edukasi campaign dan memiliki mimpi menjadi seorang penulis novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peluang Penerapan Komunikasi Terapeutik dalam Jenis Karier sebagai Konten Kreator Bimbingan dan Konseling

30 Juli 2024   14:50 Diperbarui: 30 Juli 2024   14:53 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era digital saat ini membuka peluang besar bagi siapa saja yang ingin menjadi seorang konten kreator. Platform media sosial seperti Instagram, TikTok dan YouTube dapat menjadi ruang untuk menampilkan konten konten menarik serta edukatif. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat yang lebih luas.

Berdasarkan data pada tahun 2024 ini Indonesia akan mengalami kekurangan 242 ribu guru BK di sekolah. Padahal, peran guru BK itu sangat penting dalam membantu keberhasilan siswa ketika menjalani proses pendidikan di sekolah.

Lalu apakah yang bisa kita lakukan sebagai guru BK? Apakah kita hanya berdiam saja? Tidak! Saat ini guru BK dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk tetap mengedukasi siswa siswi melalui konten tanpa harus bertemu secara langsung.

Sebagai konten kreator BK harus mampu menjalin komunikasi yang baik dengan audiens. Dalam hal ini, ketrampilan komunikasi Terapeutik memiliki peran penting guna membangun hubungan yang positif dan suportif.

Komunikasi Terapeutik merupakan konseling penyembuhan dengan pendekatan komunikasi untuk membantu individu mengatasi masalah emosional, psikologis, atau sosial. Adapun ciri ciri pribadi yang menerapkan Terapeutik yaitu terus terang menunjukkan jati dirinya, menyenangkan dan bersikap hangat serta mampu memahami orang lain.

Selain itu ada syarat syarat komunikasi terapeutik yakni hadir dalam percakapan, aktif mendengarkan serta memiliki empati. Terlepas dari itu, tetap saja ada tantangan dalam menjadi seorang konten kreator Bimbingan dan Konseling. Diantaranya yaitu konten kreator tidak dapat memberikan layanan profesional karena keterbatasan ruang lingkup, risiko kesalahpahaman dalam penyampaian informasi dan saran serta kurangnya interaksi secara langsung.

Dalam penerapannya komunikasi terapeutik memiliki potensi besar dalam meningkatkan efektivitas konten kreator bimbingan dan konseling. Serta membantu audiens dalam mengedukasi serta meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun