Mohon tunggu...
NURUL KHASANAH
NURUL KHASANAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas negeri Surabaya

Saya adalah mahasiswa universitas negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak Usia Dini

3 Desember 2024   22:25 Diperbarui: 3 Desember 2024   22:30 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak usia dini adalah masa emas anak (Golden age), secara nasional anak usia dini berumur 0 hingga 6 tahun, namun secara internasional 0 hingga 8 tahun. Pada masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, pada masa ini anak sangat mudah memahami dan menangkap sesuatu yang ia lihat. Maka dari itu diharapkan orang tua dapat memberikan contoh perilaku maupun bahasa yang baik. Tidak hanya itu orang tua juga harus mengawasi dan mengontrol anak saat bermain gedget, karena ditakutkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan menyebabkan ganguan mental anak usia dini.
Namun beebrapa bulan yang lalu sempat viral tentang berita pelecehan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh ibunya Sendiri, video ini sudah beredar sejak tahun 2023 namun baru viral di media sosial pada tahun 2024.
Pertama kali video ini disebarkan di media sosial lebih tepatnya di aplikasi X, dimana akun tersebut membagikan tangkapan layar yang memperlihatkan seorang wanita membuka celana seorang anak di bawah umur. hal ini sudah jelas bahwa yang dilakukan oleh ibu tersebut adalah tindakan asusila terhadap anaknya sendiri, kabarnya kasus ini belum di tindak lanjuti oleh pihak berwajib.
Peristiwa ini mendapat kecaman keras dari netizen Indonesia, tidak sedikit dari mereka yang meminta agar ibu tersebut di proses secara hukum. Karena hal ini dapat merusak mental serta masa depan anak tersebut.
Tidak sedikit kejadian pelecehan seksual terhadap anak yang terjadi pada saat ini. Maka dari itu dimohon agar orang tua menjaga anak mereka dan tidak melakukan hal tersebut kepada anak mereka sendiri.
Karena pelecehan sexual akan sangat berdampak serius kepada masa depan anak usia dini, baik secara psikologis maupun fisik. Dampak kejadian tersebut juga dapat mengganggu perkembangan anak secara menyeluruh dan menyebabkan trauma yang sangat mendalam .
Dampak secara fisik dapat melukai tubuh anak terutama pada area General, resiko tertular penyakit Menular sexual (HIV) , tidak hanya itu hal ini juga berdampak panjang terhadap kesehatan fisik seperti gangguan pada sistem reproduksi, pencernaan, dan lain sebagainya.
Adapun dampak secara psikologis anak dapat menyebabkan trauma yang sangat mendalam, susah tidur, permasalahan hubungan percintaan, anak juga dapat mengalami kecemasan dan depresi yang tinggi, tidak hanya itu anak juga dapat memiliki kepribadian ganda.
Dampak secara sosial dapat menyebabkan anak kehilangan konsentrasi belajar saat disekolah, menyendiri dan tidak mau bergaul kepada teman sebayanya karena takut mendapatkan ejekan, tidak hanya itu permasalahan ini juga dapat merusak hubungan anak tersebut dengan keluarga terutama kepada ibunya.
Harus diingat bahwa dampak yang dialami korban berbeda beda tergantung pada usia, jenis kelamin, kepribadian korban dan faktor faktor lainya. Hal ini juga dapat berlanjut hingga korban dewasa dan mempengaruhi kualitas hidup anak tersebut.
Korban pelecehan seksual harus ditangani dengan cepat dan tepat, karena korban membutuhkan dukungan, perawatan, serta perlindungan dari pihak profesional dan orang orang di sekitarnya yang dapat dipercaya.
Yang harus dilakukan ketika anda melihat kejadian diatas anda dapat melaporkan kepada polisi ataupun perlindungan anak didaerah tersebut, anda juga dapat memberikan dukungan dan jangan menyalahkan mereka, dan bawa mereka ke pisikolog agar mendapat penanganan lanjut.Cegah pelecehan seksual kepada anak dengan cara memberi pembelajaran sex kepada mereka, seperti Bagain mana saja yang dapat disentuh oleh orang lain maupun bagian-bagian yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, orang tua juga dapat memberikan lingkungan yang aman bagi anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun