Mohon tunggu...
Kay Sa
Kay Sa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Hanya seorang manusia biasa.

Tertarik pada pemikiran dari segala sudut pandang yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anak Cengeng

28 Agustus 2024   09:00 Diperbarui: 28 Agustus 2024   09:02 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sesak dada ini, ketika tak seorang pun datang tuk menemani.

Ku berdiri kokoh dengan hati yang roboh.

Angin dingin menembus seolah menusuk kulit wajah ini.

Suara bisikan pun datang tak diinginkan, setiap bisikannya sangat berisik bagai kapal pecah.

Mata ini menatap jiwa-jiwa hidup, berharap pertolongan datang padanya.

Ngilu hati ku menunggu hal tak pasti.

Sakit rasanya, mengharapkan yang tak mungkin datang terjadi.

Lelah rasa batin ini, menantikan orang yang tak akan datang tuk memeluk jiwa ini.

 

Kutahan diri ini yang seolah akan jatuh pada rasa sakit hati.

Kuberjuang menguatkan jiwa raga ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun