Mohon tunggu...
Nurul Iswari
Nurul Iswari Mohon Tunggu... -

University Student. Bogor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indonesia Vietnamese Youth Friendship Program 2015, Jembatan Hubungan Persahabatan Kedua Negara

19 Maret 2015   21:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:24 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(19/3)Hampir 2 minggu berlalu sejak kegiatan IVYFP atau Indonesia Vietnamese Youth Friendship Program 2015 berlangsung di Vietnam bagian Selatan, Ho Chi Minh City. Dilatarbelakangi awareness dan excitement terhadap globalisasi juga MEA 2015 mendatang, pemuda Indonesia merasa harus meningkatkan persaingan antarnegara ASEAN dimulai dari aspek sederhana, yaitu bahasa dan budaya. Pihak penyelenggara dari AYFN (ASEAN Youth Friendship Network) yang diketuai oleh Setiawan Minarjo mewadahi semangat para pemuda Indonesia untuk membuka wawasan mereka ke dunia luar dengan mengadakan kegiatan IVYFP 2015 yang berlangsung dari tanggal 1-7 Maret 2015.

Sebanyak 24 delegasi Indonesia berangkat ke Ho Chi Minh City, Vietnam untuk memperkenalkan sekaligus melakukan pertukaran budaya dengan delegasi asal Vietnam. Satu di antara 24 delegasi Indonesia adalah siswa sekolah menengah atas asal Palembang. 23 delegasi Indonesia lainnya adalah mahasiswa PTN dan PTS se-Indonesia, yaitu dari IPB, ITS, UGM, UI, UB, UNAIR, UNDIP, UNPAD, UNESA, UNIMED, UNLAM, UNUD, dan Universitas Pancasila. Mereka berkeliling ke wilayah sekitar Ho Chi Minh City dalam rangka menunjukkan pentas budaya Indonesia, yaitu di University of Social Science and Humanities (USSH) yang turut disaksikan oleh Konsul Jendral RI di Ho Chi Minh City, Bapak Jean Anes beserta staf dan para petinggi USSH dan Cho Gao Senior High School.

Selama 6 hari di Vietnam, khususnya Vietnam bagian selatan para delegasi Indonesia menikmati suasana hangatnya persahabatan dilihat dari sambutan meriah oleh para delegasi Vietnam yang berasal dari Jurusan Bahasa Indonesia USSH. Tidak hanya itu, hubungan persahabatan juga dijalin dengan mahasiswa USSH dari jurusan lain dan siswa Cho Gao Senior High School yang turut menyaksikan pentas budaya Indonesia di lokasi berbeda.

Berbeda jurusan di universitas dan berbeda tingkat pendidikan bukan penghalang bagi para delegasi untuk bersama-sama memperkenalkan budaya Indonesia ke luar negeri, justru terlihat rasa bangga karena berkesempatan untuk menunjukkan keunikan budaya Indonesia. Juga tidak tampak adanya barrier bahasa antara pemuda Indonesia dengan pemuda Vietnam karena hampir semua mahasiswa USSH Jurusan Bahasa Indonesia sudah fasih berbicara dalam Bahasa Indonesia. Hal ini terlihat bahwa Vietnam menunjukkan antusiasme yang besar dalam menyambut komunitas masyarakat ASEAN mendatang.

Di luar kegiatan pertukaran budaya, para delegasi Indonesia diajak berkeliling ke obyek wisata terkenal dan bersejarah di Vietnam, yaitu Cu Chi Tunnel (Terowongan Cu Chi) yang menjadi saksi sejarah keberanian Vietnam dalam melawan penjajah dan Delta Mekong yang melegenda dengan cerita historisnya sekaligus menjadi wilayah strategis dalam kemajuan pertanian Vietnam, khususnya persawahan dan hortikultura tropis. Tidak lupa juga berkunjung ke Konsulat Jendral RI di Ho Chi Minh City untuk berdiskusi mengenai kegiatan dan peran pemuda Indonesia dalam mewujudkan persaingan yang matang dengan negara-negara ASEAN.

Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat menstimulasi organisasi kepemudaan lainnya yang tersebar di Indonesia untuk melakukan hal yang sama di bawah payung visi yang sama, yaitu meningkatkan persaingan pemuda Indonesia di kawasan ASEAN, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di Indonesia, dan menunjukkan kematangan persiapan Indonesia dalam menghadapi komunitas masyarakat ASEAN 2015.

AYFN tidak berhenti sampai kegiatan IVYFP 2015, tetapi terus melanjutkan ekspansinya mengajak pemuda Indonesia untuk meningkatkan wawasan khususnya di bidang pendidikan, sosial, dan budaya ke negara lain di ASEAN. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan tipe program yang sama di Thailand. (nuruliswari)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun