Akuntansi Manajemen : Kunci Sukses di Balik UMKM Risol Mayo SAFIA

Usaha,Mikro,Kecil,Menengah (UMKM) merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang turut mendorong pertumbuhan perekonomi dan juga berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional. Hal tersebut didukung dengan terus lahir dan berkembangnya UMKM di Indonesia sehingga, membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Perkembangan UMKM saat ini berjalan searah dengan perubahan pola pikir pelaku bisnis yang beranggapan bahwasanya menjalankan bisnis UMKM akan sangat menguntungkan apabila mengetahui tata cara dalam menetapkan target pasar serta pengelolaan bisnis tersebut. Dalam meminimalisir resiko yang terjadi maka, para pelaku bisnis umkm harus menyadari bagaimana pentingnya peran akuntansi manajemen. kesadaran dari pelaku binsis UMKM sangat penting agar penerapan akuntansi manajemen pada UMKM berjalan efektif dan efisien. Artikel ini membahas tentang bagaimana peran akuntansi menejemen turut menyukseskan UMKM Risol Mayo Safia.

Mengenal akuntansi manajemen

Menurut Chartered Institute of Manajemen Accountants (CIMA) dalam (Mulyadi, 2016) akuntansi manajemen merupakan tahap mengidentifikasi, mengukur, menghitung, meneliti, menyusun, dan mengkomunikasikan informasi yang akan digunakan manajemen dalam merencanakan, mengevaluasi, mengendalikan suatu perusahaan untuk memastikan sumber daya yang digunakan sesuai dan akuntabilitas.  Akuntansi manajemen mempunyai hubungan dengan informasi terkait perusahaan untuk digunakan oleh pemakai laporan keuangan sebagai dasar pengambilan sebuah keputusan.

Pada umumnya akuntansi manajemen berperan dalam pengambilan keputusan yang tepat untuk strategi investasi dan bisnis. maka para pelaku bisnis umkm bisa merencanakan dan mengalokasikan sumber daya dari bisnis tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga mereka bisa mengatur skala prioritas, menghindari terjadinya pemborosan serta menemukan cara untuk meningkatkan profitabilitas dalam bisnis.

Risol Mayo SAFIA merupakan salah satu usaha UMKM bidang kuliner milik Ibu Atik Setyanigsih. UMKM ini berdiri sejak tahun 2022, beralamatkan di Soditan 02/08 Ngadirejo Kartasura. “Selama kurang lebih dua tahun menjalankan bisnis Risol Mayo tentu banyak tantangannya mba, dari segi eksternal (competitor) kayak persaingan pasarnya terus dari internal juga (pengelolaan keuangan), cari harga jaul yang pas dan lain lain” Ujar Ibu Atik menanggapi tantangan yang telah dialami selama dua tahun ini.

Peran Akuntansi Manajemen Dalam Membantu UMKM Risol Mayo SAFIA

• Perencanaan Penganggaran
• UMKM seperti Risol Mayo Safia seringkali mengalami kesulitan dalam merencanakan kebutuhan anggaran, terutama untuk bahan baku, produksi, dan promosi. Tanpa perencanaan yang baik, mereka cenderung menghadapi pemborosan atau kekurangan dana di saat yang krusial.
• Maka Akuntansi manajemen membantu Risol Mayo Safia memproyeksikan kebutuhan bahan baku berdasarkan penjualan masa lalu dan permintaan musiman. Contohnya, menjelang bulan Ramadan, permintaan cenderung meningkat, sehingga anggaran untuk bahan baku seperti kulit risol dan isian mayo dapat ditingkatkan. Dengan perencanaan dan penganggaran yang baik, UMKM dapat menghindari kekurangan bahan baku, mengurangi pemborosan, dan mengalokasikan dana secara efisien untuk mencapai tujuan bisnis.
• 
  
• Pengendalian Biaya Produksi
• Produksi risol sering kali menghadapi masalah biaya tinggi akibat pemborosan bahan baku, waktu produksi yang tidak efisien, atau kesalahan dalam proses.
• Akuntansi manajemen membantu Risol Mayo Safia memisahkan biaya tetap seperti sewa dapur dan gaji karyawan tetap) dari biaya variabel seperti kulit risol, mayo, dan bahan tambahan. Dengan demikian, mereka dapat memfokuskan pengendalian pada biaya variabel yang lebih mudah diatur. selain itu menganalisis laporan biaya produksi, UMKM dapat mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan, misalnya penggunaan bahan baku yang berlebih atau waktu produksi yang terlalu lama.
• Dengan pengendalian biaya produksi, Risol Mayo Safia dapat mengurangi biaya operasional, meningkatkan efisiensi produksi, dan memastikan setiap risol yang diproduksi memberikan kontribusi maksimal terhadap laba.
• 
  
• Penentuan Harga Jual yang Kompetitif
• Menentukan harga jual yang kompetitif tetapi tetap menguntungkan adalah tantangan besar bagi UMKM. Harga yang terlalu tinggi bisa membuat konsumen berpaling, sementara harga yang terlalu rendah dapat merugikan bisnis.
• Akuntansi manajemen membantu Risol Mayo Safia menghitung titik impas, yaitu jumlah risol yang harus terjual untuk menutupi semua biaya. Dengan demikian, mereka dapat menentukan harga jual minimum untuk memastikan laba. Menggunakan metode markup, Risol Mayo Safia dapat menambahkan margin keuntungan ke biaya produksi setiap risol. Contohnya, jika biaya produksi satu risol adalah Rp 2.000, dan mereka ingin mendapatkan margin keuntungan 50%, maka harga jualnya menjadi Rp 3.000. Dengan penentuan harga berbasis data, Risol Mayo Safia dapat menawarkan produk dengan harga yang terjangkau bagi konsumen sambil tetap mempertahankan profitabilitas.
• 
  
• Kesimpulan
• Dengan memanfaatkan akuntansi manajemen sebagai sarana dalam perencanaan dan penganggaran, pengendalian biaya produksi, dan penentuan harga jual, Risol Mayo Safia dapat mengatasi tantangan operasional dan keuangan. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi bisnis tetapi juga memberikan dasar yang kuat untuk pertumbuhan dan keberlanjutan usaha UMKM Risol Mayo.
• "Apakah Anda ingin UMKM Anda berkembang seperti Risol Mayo Safia? Mulailah dari akuntansi manajemen!"