Kecubung, 18/07/2018. Mahasiswa TIM II KKN UNDIP 2017/2018 Desa Gondang bersama Masyarakat Peduli Api (MPA) Cagar Alam Ulolanang melalukan ekspedisi kedalam Cagar Alam Ulolanang dalam rangka Patroli rutin dan ekspedisi menyusuri hutan untuk menuju situs batu payung. Tim ekspedisi juga bekerja sama dan didukung dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Cagar Alam Ulolanang sebagai tuan rumah.
Kawasan Cagar Alam Ulolanang Kecubung bertempat di Dusun Kecubung Desa Gondang, Subah, Kab. Batang, dimana kisaran luas sekitar 69,70 Are, dengan ketinggian rata-rata diatas 165 mdpl. Kawasan Cagar Alam Ulolanang adalah salah satu dengan asal usul nama yang unik dimana jika melihat peta akan terbentuk sebuah gambaran peta menyerupai ular yang panjang hutannya mengiringi sungai.Â
Cagar Alam Ulolanang juga memiliki ciri khas dan flora fauna utama yang dilindungi yaitu pohon plalar atau meranti jawa sebagai flora utama yang menjadi endemik setempat, selain itu juga banyak jenis tumbuhan lain seperti manggis hutan, pandan liar, pisang susu merah, bukan hanya flora yang menjadi andalan namun  fauna endemik seperti lutung jawa, monyet ekor panjang, juga kijang jawa.
Tim ekspedisi dipimpin langsung oleh Bp. Sarto sebagai penanggung jawab Cagar Alam Ulolanang Kecubung, ekspedisi pertama di lakukan dengan menyusuri hutan alam sekunder bagian sisi timur dimana hutan ini adalah sebagai penyangga alam untuk oksigen dan sebagai pagar betis untuk melindungi kawasan Cagar alam.
Kegiatan ini juga sekaligus melaksanakan patroli kegiatan MPA untuk melihat sekat pembatas api, dan sekaligus patroli rutin polisi hutan Cagar alam. Kami dijelaskan bagaimana peran kawasan cagar alam dalam ekosistem alam dan juga peran dalam perlindungan flora dan fauna endemik. Mahasiswa/i KKN UNDIP juga turut berpartisipasi dan berperan dalam penjagaan hutan maupun kawasan cagar alam yang sesuai dalam penegakan Undang-Undang kehutanan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI