Dalam era modern ini, mengonsumsi makanan frozen food makin populer sebagai alternatif dalam mempersiapkan makanan yang praktis dan cepat. Perusahan frozen food seperti PT indomina cipta agung memiliki peran penting dalam memenuhi permintaan Masyarakat akan makanan yang praktis. Namun proses produksi PT indomina cipta agung apakah memiliki pengelolahan limbah yang baik dan benar. Dalam artikel ini, saya akan membahas bagaimana Perusahaan ini mengelola limbah dan Upaya mereka dalam menjaga lingkungan.
PT indomina cipta agung didirikan pada bulan januari 2001 oleh pengusaha taiwan yakni bapak mahadi tseng selaku direktur utama di kawasan industry wijayakusuma semarang. PT indomina memiliki visi yaitu " Menjadikan Perusahaan pengolahan ikan yang berkualitas ". Produk yang dihasilkan oleh PT indomina cipta agung yaitu produk ikan dengan bahan baku utama dalam bentuk surimi, perusahaan ini memproduksi berbagai jenis frozen food seperti bakso ikan beku, nuget ikan beku, sosis ikan beku dll.
Proses produksi perusahaan frozen food memperhatikan berbagai aspek termasuk pengelolaan limbah. Limbah yang dihasilkan dari proses produksi frozen food dapat berbahaya jika dibuang sembarangan karena mencemari lingkungan dan berdampak buruk untuk Kesehatan. beberapa Perusahaan makanan frozen food membuang limbah sembarangan seperti perusahaan bakso adalah Industri pengolahan makanan laut seperti baso ikan dan otak-otak, mereka mengalirkan air produksi otak-otak langsung dibuang ke Kali Sodetan Angke, praktik pembuangan langsung tanpa proses pengolahan air limbah sangat tidak dibenarkan. Sebab apa yang mereka lakukan dapat mencemari lingkungan. Selain itu ada PT asahimas juga diduga membuang limbah B3 sembarangan sehingga Masyarakat melakukan aksi demo di depan pabrik kimia di kota cilegon.
Berbeda dengan perusahan Perusahaan diatas PT indomina cipta agung melakukan pengolahan limbah dengan serius. Berdasarkan hasil kunjungan saya mereka mengurangi risiko pada lingkungan yaitu dengan cara melakukan pengolahan limbah menjadi 2 bagian yaitu limbah padat dan limbah cair, , limbah cair ini dialirkan ke kawasan industri wijayakusuma kemudian limbah cair tersebut dites oleh pemilik lahan kawasan industry apakah limbah tersebut sesuai dengan ketentuan yang telah diterapkan oleh industry. Jika limbah cair PT indomina melebihi batas maka akan ditegur oleh kawasan industri wijayakusuma (KIW), dan limbah padat seperti kardus, kertas dan lain-lain akan diambil oleh dinas diambil setiap satu minggu dua kali.
Perusahaan PT indomina cipta agung telah menunjukkan bagaimana cara mengelola limbah mereka dengan mengambil langkah langkah yang signifikan untuk mengurangi dampak limbah. Upaya mereka untuk meminimalkan dapak lingkungan yang bertanggung jawab adalah langkah penting dalam mendukung keberlanjutan industry makanan beku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H