Mohon tunggu...
Nurul Isnaini
Nurul Isnaini Mohon Tunggu... Freelancer - Sesorang yang tertarik dengan bisnis

Sesorang yang tertarik dengan bisnis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hubungan Antar Sesama Manusia

23 Desember 2019   22:36 Diperbarui: 23 Desember 2019   22:48 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Dan salam untuk kalian semua. Perkenalkan nama saya Nurul Isnaini dari grup bersama 12 tahun 2019 Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin Makassar. Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit membahas mengenai hubungan antar sesama dalam pembahasaan kali ini saya akan mengambil dari sudut pandang atau aspek manusia.  Kepada para pembaca selamat menikmati bacaan saya.
Pertama -- tama saya akan membahas mengenai defini dari hubungan terlebih dahulu sebagaimana fungsi dari defini sendiri ialah sebagai batasan atau arti yang berbicara mengenai makna atau ciri -- ciri. Definisi dari hubungan atau dalam bahasa inggrisnya akrab disebut relationship adalah kesinambungan interaksi antara dua makhluk atau lebih dimana bermaksud memudahkan tahapan pengenalan satu dengan yang lain. Sedangkan definisi dari manusia berdasarkan kamus besar bahasa indonesia adalah makhluk yang berakal budi dan ampu menguasai makhluk lain. Dari kedua inti pengertian tersebut menurut saya hubungan antar sesama manusia yaitu interaksii manusia dengan manusia yang lain yang akan memberikan dampak tertentu. Sedangkan berdasarkan menurut Tams Jayakusuma (2001:25) hubungan merupakan kegiatan tertentu yang membawa akibat kepada kegiatan yang lain. Saya mengambil dari segi aspek manusia karena menurut saya hubungan akan lebih banyak membahsa antar manusia dan terikat dalam kehidupan manusia.
Lantas mengapa antar satu manusia harus memiliki hubungan dengan sesama yang lain? berikut alasannya. Yang pertama, sudah hal layak dikalangan umum kalian pasti pernah mendengar bahwa manusia merupakan makhluk sosial. Tahukah kalian dimana pengertian tersendiri dari kata makhluk sosial ialah makhluk yang berhubungan secara timbal balik atau saling membutuhkan satu sama lain atau dalam artian manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai saran bersosialisasi atau berkenalan. Sehingga dapat dikatakan bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri. Sebagaimana contoh paling sederhana dari awal kelahiran seorang bayi pasti membutuhkan sosok ibu yang melahirkannya merawat dan membesarkannya. Secara tanpa disadari awal kehidupan saja sudah membutuhkan hubungan antar sesama manusia dan apalagi selama proses kehidupan berlangsung hingga akhir dari kehidupan seseorang tersebut, dimana saat ia meninggal tentu akan ada keluarga dan para kerabat yang akan membantu proses pemakaman. Dari semua contoh tersebut dan penjelasan sederhana mengenai manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan hubungan satu sama lain, dimana apabila kita tidak memiliki hubungan antar manusia akan sangat rumit proses kehidupan yag akan dialami walaupun terkadang orang berfikir bisa melakukan segalanya sendiri contohnya apa bila kita sedang tertimpa musibah dan sama sekali tidak memiliki apa --apa, disinilah fungsi dari hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial.
Selanjutnya alasan kedua mengapa satu manusia membutuhkan hubungan antar sesama manusia yang lain adalah sebagai sumber ilmu atau guru. Ada sebuah kata --kata dalam bahasa arab  yang artinya tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat. Dimana makna dari kata tersebut belajar atau menuntut ilmu merupakan hal yang wajib dilakukan dari awal kehidupan di dunia hingga akhir kehidupan di dunia. Dan juga ada sebuah kata --kata dari Ki Hajar Dewantara "Jadikan setiap orang sebagai guru dan jadikan rumah sebagai sekolah" dan juga ada kata kata serupa yang pernah saya dengar yang intinya mengatakan bahwa dunia adalah tempat belajar dan dimana manusia yang ada di dalamnya adalah sebagai guru, apa maksud dari perkataan tersebut. berikut penjelasannya banyak orang beranggapan guru merupakan sebuah profesi yang hanya berada di Sekolah yang dimana bertugas untuk memberikan materi atau pembelajaran yang sesuai ketetapan standar pembelajaran oleh menteri pendidikan nasional, padahal dalam definisinya guru adalah pengajar suatu ilmu baik itu ilmu apapun termasuk ilmu kehidupan sosial baik dalam segi materi ataupun dalam terapan atau praktek. Dari perkataan Ki Hajar Dewantara guru tersebut dalam artian luas serta menekankan dari makna memperkaya wawasan bahwa setiap orang yang kita temui bisa menjadi sumber ilmu yang memiliki sisi positifnya. Contohnya jika kita bertemu seseorang yang memiliki kharisma atau sifat yang baik dan sukses cenderung akan membuat kita termotivasi agar menjadi seperti beliau atau dalam sebutan lain yaitu imitasi yakni  keadaan dimana sesuatu akan mengikuti atau meniru orang lain agar dapat sukses seperti manusia panutannya. Pasti akan terpikir di pikiran anda lantas bagaimana jika kami bertemu dengan manusia yang mohon maaf sikap dan kelakuannya buruk atau kurang baik? justru dsitulah pembelajaran mengenai kesabaran dan belajar bagaimana cara mendidik karakter seseorang agar menjadi lebih baik. Semua memiliki kandungan atau nilai positif tergantung perspektif atau sudut pandang anda masing -- masing. Sehingga disini saya berpendapat salah satu alasan manusia menjalin hubungan adalah sebagai sumber ilmu yang dimana menuntut ilmu itu hukumnya wajib. Yang dimana dengan ilmu itu kita dapat menjadikannya sebagai muhasabh diri atau bentuk evaluasi diri kita dengan adanya perbandingan sesama manusia agar dapat merubah diri menjadi lebih baik lagi.
Beberapa penjelasan dan alasan mengenai urgensi atau pentingnya menjalin hubungan antar sesama manusia telah dibahas sebelumnya. Menjalin hubungan antar sesama manusia akan memberikan dampak baik untuk kedepannya sehingga dalam menjalin hubungan antar sesama manusia diperlukan langkah --langkah atau tahapan yang strategis dimana kali ini saya akan membahas lima tahapan  atau tingkatan pengenalan dimana yang di anjurkan oleh Ali Farhan Tsani. Yang pertama dimulai dari ta 'aruf atau yang biasa diartikan sebagai saling mengenal. Ta 'aruf merupakan tingkatan yang paling dasar. Dalam ta 'aruf ada beberapa proses pengenalan mulai dari fisik, gaya bicara, pemikiran, kejiwaan, dan tingkah laku. Dalam tahap ini hal yang pertama kali adanya interaksi yang akan dilakukan pasti yaitu kontak mata bagaimana kita mengenali dari fisik atau jasad seperti bentuk tubuh, bentuk wajah, hidung, mata, gaya pakaian, dan hal --hal yang dapat menjadi penilaian oleh indera pengelihtatan. Kemudian hal yang dilakukan adalah berbincang --bincang atau mengobrol  dimana dari pembicaraan ini kita akan mengenal gaya bicara, dan logat bahasa  orang tersebut. selanjutnya interaksi pengenalan pemikiran atau fikri dimana dalam tahap ini kita akan mengenali bagaimana perspektif, pola pikir, dan kecenderungan akan sesuatu dari seseorang bisa dengan cara menyelasaikan masalah atau membahas topik yang sedang hangat diperbincangkan. Kemudian pengenalan tahap terakhir yaitu dari aspek kejiwaan atau Nafsiyyan dimana kita akan mengenal karakter dan perbuatan atau tingkah laku dari orang tersebut. dalam proes ta 'aruf kita sudah diharuskan untuk mengenali segala seluk beluk dari data diri seseorang tersebut.
Selanjutnya tingkatan kedua yaitu Tafahum atau saling memahami antara satu sama lain. Proses ini tidak memiliki tahapan tertentu, proses ini berjalan dengan sendirinya dengan tahapan alami dan mungkin membutuhkan waktu yang lama untuk memahamai karena pada proses ini kita harus memahami bagaimana kondisi seseorang tersebut memahami baik segala kelebihan maupun kekurangan yang dimilikinya. Memahami juga dimana kita memahami segala hal baik yang  beliau sukai ataupun yang tidak disukai. Dan juga memahami penempatan posisi apa yang kita lakukan kepadanya seperti sikap kita kepada seseorang tersebut.
Berikutnya tahapan atau tingkatan ketiga yaiut Ta 'awun atau sikap saling tolong menolong dimana definisi dari tolong menolong sendiri ialah sikap saling meringankan beban atau penderitaan. dimana pada tahap ini tingkat kepedulian antar sesama manusia dipentingkan. Tolong menolong bukan hanya dari segi materi melainkan bisa juga dari segi pemikiran atau pendapat, saling mendoakan, saling menasehati, dan lain hal sebagainya yang dapat meringankan beban manusia tersebut. disinilah tadi fungsi dari menjalin hubungan antar manusia dimana apabila kita telah melalui tahap ini.
Namun masih ada tahap berikutnya yaitu Takaful atau saling menanggung, ini merupakan tingkat berikutnya setela ta 'awun dimana pada tahap ini segala hal menjadi urusan bersama baik dalam keadan susah ataupun senang. Pada tahap ini tingkat kepedulian lebih sensitif ketika orang tersebut memiliki masalah maka kita menanggung dan merasa bahwa seperti itu merupakan masalh kita juga  dan menyelesaikan masalah itu secara bersama. Contoh sederhananya ketikaseseorang teman kita belum mampu membiayai uang semesternya maka kita dapat menanggung beban tersebut dengan membantunya.
Apakah tahapan takaful sudah merupakan tahapan yang terahir? Ternyata belum, masih ada satu tingkatan atau tahapan yang paling akhir yaitu Itsar ini merupakan tahapan hubungan antar sesama manusia yang palng tinggi, itsar artinya mendahulukan orang lain dari pada diri sendiri. Pada tingkatan ini ego merupakan hal yang palin penting dimana tingkat egois pada diri sendiri harus dihilangkan dan mendahulukan urusan seseorang tersebut. sebagaimana dalam kisah islam ada seorang sahabat yang sedang mengikuti perang dan hanya memiliki 1 kali jatah air namun ia berikan kepada temannya yang juga membutuhkan kemudian ia berikan juga kepada teman yang lainnya sehingga pada akhirnya ialah yang meninggal karen kehausan dan pada saat itu ia dinyatakn mati syahid. Takaful meruakan itngkatn tertinggi sebagaimna ada sebuah hadist yang berarti tidak beriman seornag diantaramu hingga kamu mencintainya seperti kamu mencintai dirimu sendiri ( hadits riwayat Bukhari Muslim)
Beberapa tadi tahapan atau tingkatan dari menjalin hubungan antar sesama manusia yang apabila dipikir --pikir itu merupakan tahapan atau proses yang lumayan banyak dan ribet. Namun sesungguhnya dibalik proes itu ada buah yang manis yang bisa dipetik dan menjadi manfaat bagi kita.
Kesimpulan dari pembahasan saya yaitu menjalin hubungan antar sesama manusia bukan hal yang bisa dipungkiri tidak akan terjadi. Justru ini sudah kadarallah akan terjadi sebagaimana juga manusia merupakan makhluk sosial dan sudah tugas manusia juga untuk belajar sepanjang hayat dan menanggap bahwa tiap manusia yang dijumpai merupakan sebuah sumber ilmu baru. Menajlin hubungan antar manusia memiliki proses yang banyak diantaranya Ta 'aruf, tafahum, ta 'awun, dan takaful namun dibalik tingkatan atau tahapan atau proses itu harus dijalani dengan sabar dan niat yang sungguh serta konsisten dalam menjalin hubungan antar sesama manusia. Sekian pembahasaan saya semoga dapat memberikan manfaat bagi anda, kurang dan lenihnya mohon dimaafkan. Wassalamu 'alaikum

#resep2019

#hubunganantarsesama

#gemfibrozil

#kemafar_uh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun