Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semesta Bersujud

31 Januari 2023   09:20 Diperbarui: 31 Januari 2023   09:22 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rahmat bagi seluruh alam. Semesta bersujud padanya. Malaikatpun bersimpuh. Para Nabi dan Rasul terdahulu, memberi penghormatan. Kepadanya, ya Habiballah.

Jaminan surga nyata baginya. Allah sendiri yang proklamirkan. Tapi apa yang Beliau risaukan ? Bahkan sebelum Beliau meninggal ? Anak, istri atau keluarga? Bukan. Harta ? Tentu juga bukan. Karena Beliau adalah orang miskin papa.  

Umatku .....Umatku....Umatku ......ucapan itu yang keluar dari bibir yang Mulia. Umat yang Beliau pikirkan. Bagaimana nasib umat sepeninggalnya nanti ? Sungguh akhlak yang sangat mulia. 

Baca juga: Kamu Apa Adanya

Allah memberikan Qudrat-Nya, akhirnya. Keutamaan Syafaat bagi Beliau, Rasul satu-satunya. Memberikan pertolongan bagi umatnya di hari akhir nanti. Sedemikian cintanya Rasulullah pada umatnya. Kita. Apakah kita sudah memberikan cinta juga pada Beliau ? Sudahkah kita bersholawat hari inj  ? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun