Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cintamu Nyata Biar Tak Kentara

22 Juni 2022   15:13 Diperbarui: 22 Juni 2022   15:19 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi-pagi sekali engkau sudah terjaga. Membantu perempuan hebat itu, pendamping setia. Menyiapkan kebutuhan kami, tanpa lelah. Padahal sehabis ini harus melanglang buana. Mencari sesuap nasi dan sebongkah permata. 

Jarang sekali engkau merawat kami. Menyuapi atau memandikan kami, hampir tak pernah sama sekali. Kebersamaan kita pun dapat di hitung dengan jari. Tapi tak apa, kami tak akan protes. Kami tahu, cintamu ada. Mengalir seiring peluh, tetes demi tetes. 

Saat malam tiba. Engkau baru beranjak pulang. Kamipun tak bisa menyapa dan bercakap. Karena kami sudah terlelap. Tapi belaian sayangmu masih terasa. Hangat dan lekat. Bersama ciuman di kening tersemat. 

Baca juga: Cinta Tak Bersyarat

Teruntuk Bapak tercinta, terima kasih kami tak kan pernah setara  Membalas jasamu yang tak mungkin terhitung angka. Tapi yakinlah Bapak, lelah payahmu tiada percuma. Alunan munajat untukmu senantiasa. Janji kami jadi sholeh sholehah. Semoga surga menjadi tempatmu nanti di sana. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun