Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Kamu Bisa

25 Juli 2021   12:27 Diperbarui: 25 Juli 2021   12:56 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kamu bisa, sayang ! "

Begitu seruan seorang ibu untuk putra kecilnya yang maju ke medan laga. Sebuah kompetensi matematika yang diadakan lembaga "Excellent"  di kotanya.  

"Berdoa dulu sebelum ngerjakan nanti!"

Begitu pesan ibunya. Dengan langkah penuh percaya diri, bocah lelaki kecil berusia lima tahun itu melangkah masuk ke gedung besar  tenpat kompetensi itu diadakan.  Berbaur dengan puluhan peserta.

Baginya ini adalah kali pertama dia mengikuti kompetensi seperti ini.  Tapi dukungan dari ibunya membuat dia bersemangat.

"Amar pengen ikut, Ma. Biar dapat piala  yang gede tuh."

Kata anak kecil itu beberapa hari yang lalu sebelum hari H. Memang ibunya sempat menunjukkan gambar piala bila mendapatkan juara. Dan putranya tertarik dengan piala yang paling besar.  Piala juara satu.  

Keinginan anak kecil memang sepolos dan sesederhana itu. Belum mengerti bersaing dan bertanding dalam suatu lomba atau kompetensi.  

Ibunya menyetujui, karena itu adalah keinginan putranya sendiri.  Sekalian untuk mengisi liburan dan menambah pengalaman dan keberanian.  Selain itu membiarkan putranya agar lebih mandiri. 

Hingar bingar suara orang tua pengantar lebih berisik daripada suara anak kecil yang akan beradu kemampuan dan skillnya. Peserta mulai usia TK sampai kelas 6 SD.  Tentu dengan bahan tes yang berbeda sesuai kelasnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun