Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Rintik Pagi

15 Juli 2021   10:39 Diperbarui: 15 Juli 2021   10:49 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : pixabay

Rintik pagi hari.  Biar sekejab tapi membasahi. Bumi pertiwi tetaplah berseri meski di terpa pandemi. Segera pergi laiknya rintik pagi ini. 

Rintik pagi berganti cerah mentari. Bersinar terang uapkan embun pagi. Seperti juga cobaan ini.  Tak akan bertahan lama, yakinkan diri. 

Corona tidak harus bikin takut dan susah. Hanya virus saja kan? Bukan maksud mengabaikan, tapi jangan cemas berlebihan. Tetap optimis, jaga imun dan kesehatan.  

Juga rintik pagi yang tak terduga, jangan bikin malas aktivitas. Tetap semangat kuatkan niat.  Jangan lupa tertawa teman. Itu salah satu alternatif yang asyik kan ? 

Ada sesuatu yang lebih patut kita takuti. Bukan hanya sekedar makhluk kecil ini. Atau penguasa di muka bumi. Atau rintik pagi yang dingin menusuk kulit. Nah, apakah ini?  Yaitu kala Tuhan enggan menghampiri, karena kita lupa diri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun