Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Daun dan Ulat Bulu

16 April 2021   11:19 Diperbarui: 16 April 2021   11:26 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar : https://id.pinterest.com

"Udah nggak usah sedih.  Sabar ya,  semua ini cobaan.  Suatu saat pasti banyak yang akan suka sama kamu ", daun hijau menyemangati.  

Setelah pertemuan dengan daun hijau itu,  ulat bulu lama tak muncul. Ternyata dia pergi ke sebuah batang kayu tua.  Berdiam diri di sana merenungi dirinya.

Dia berdoa kepada Sang Pencipta agar tidak di benci banyak orang lagi, agar orang tidak merasa jijik pada bentuk tubuhnya.  

Beberapa hari berlalu,  tak muncul lagi ulat bulu.  

Tapi dari batang kayu tua muncullah binatang bersayap cantik warna-warni. 

Kupu-kupu ....ya kupu-kupu cantik muncul dari sana. 

Kupu-kupu  terbang dan hinggap di atas selembar daun yang kini sudah mengering,  tidak hijau lagi karena sudah lepas dari batangnya.  

"Kamu masih di sini? ", tanya kupu-kupu. 

"Kamu siapa? Binatang yang cantik ", kata daun kering.  

"Aku teman kamu , ulat bulu ?", jawab kupu-kupu.  

"Beneran  ? Wah, udah jadi cantik kamu ", daun kering ikut senang.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun