Maklum juga sih suaminya adalah seorang perokok, juga punya riwayat keluarga yang mandul. Itu juga yang mungkin menambah kekhawatiran dia, takut kalau dia juga tidak bisa punya anak. Â
Setelah bulan ketiga menikah, akhirnya keinginan suamiya terkabul. Istrinya bener-bener hamil. Suaminya seneng banget, ada kebanggaan tersendiri yang dirasakannya sebagai seorang lelaki karena telah berhasil menghamili istrinya itu ...... Upsss maksudnya dia yakin kalau dirinya adalah lelaki normal.
Setiap pasangan, baik  lelaki atau perempuan pasti ingin sama-sama diakui, kalau mereka adalah orang yang normal.Â
So.....menurut aku kayaknya nggak perlu menunda punya anak kalau memang sudah menikah. Karena anak adalah berkah yaang diberikan Tuhan. Kalau siap menikah tentunya siap juga untuk mempunyai anak.
Belum tentu semua orang di beri kepercayaan untuk itu. Jadi kalau waktunya sudah tiba, kenapa nggak diterima saja ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H