Dunia pendidikan Indonesia saat ini dihadapkan pada sebuah tantangan dan peluang dengan diberlakukannya Kurikulum Merdeka. Guru diberikan kebebasan dalam melakukan metode pembelajaran yang dapat mengembangkan soft skill dan keterampilan siswa. Namun, dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka, banyak ditemukan hambatan tak terkecuali di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri 4 Jember yang terletak di Desa Garahan.
Bee Friend merupakan salah satu solusi yang diusulkan Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jember untuk menguatkan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (PPRA) di MIN 4 Jember. Kegiatan ini mengusung tema “Sustainable Living” dengan mengajak siswa mengenal lebih dekat lebah klanceng sebagai teman dan media pembelajaran praktek P5PPRA. Seperti julukannya, stingless bee, lebah klanceng tidak memiliki sengat sehingga sangat aman untuk dijadikan teman oleh anak-anak.
Kegiatan pengabdian ini dimulai dengan pembangungan Taman Edukasi oleh Tim Pengabdian, guru, dan siswa. Taman Edukasi ini digunakan sebagai feeding site lebah klanceng yang akan dibudidayakan oleh sekolah. “Alhamdulillah, pada hari ini Taman Edukasi secara resmi telah dibuka, semoga akan menjadi berkah yang berkelanjutan untuk sekolah”, ujar Bapak Agus Salim selaku kepala Madrasah saat peresmian Taman Edukasi (25/07/2024). Terdapat empat koloni lebah klanceng yang akan menjadi teman siswa MIN 4 Jember tersebut.
Edukasi lebah klanceng kemudian dilanjutkan dengan kegiatan belajar baik didalam ruangan dan luar ruangan. Di dalam ruangan siswa menikmati video yang menceritakan tentang penurunan populasi lebah akibat perubahan iklim. Siswa kelas 5 sangat antusias dalam menyaksikan film yang ditandai dengan lancarnya diskusi dan tanya jawab dengan kakak mahasiswa pemandu kegiatan. Kegiatan didalam ruangan tidak berhenti disini, siswa kemudian mempresentasikan proyek poster lingkungan yang sudah dikerjakan oleh kelompok. Poster dan presentasi siswa kemudian dinilai oleh juri untuk menentukan tiga kelompok terbaik, serta penilaian poster dari teman sejawat, guru, dan undangan untuk poster terfavorit yang akan diumumkan saat puncak acara.
Kegiatan yang lebih seru dilakukan siswa di luar ruangan. Siswa yan terbagi menjadi tiga kelompok besar secara bergiliran mengunjungi pos yang sudah disiapkan oleh kakak-kakak mahasiswa Pendidikan Biologi. Tidak lupa sebeluk kegiatan siswa diminta menggunakan alat pengaman diri seperti topi jarring dan sarung tangan agar terhindar dari gigitan lebah klanceng. Pada pos pertama, siswa belajar untuk mengenal mengenai struktur sarang lebah klanceng. Siswa sangat antusias ketika tutup sarang lebah ini dibuka karena dapat menyaksikan secara langsung bentuk sarang lebah klanceng. Pada pos kedua, siswa diajarkan untuk mengetahui fungsi lebah klanceng sebagai polinator. Siswa pun mengamati dan menghitung lebah yang keluar masuk sarang dengan membawa polen di kakinya. Kegiatan yang paling ditunggu-tunggu siswa ada di pos terakhir, karena di pos ini siswa akan memanen madu dan merasakan madu fresh dari sarang. “Heemm asam” gumam salah satu siswa setelah merasakan madu klanceng yang memang memiliki ciri khas rasa yang asam.
Tibalah di acara puncak, wajah siswa-siswa dipenuhi dengan harap dan cemas karena sesaat lagi pemenang proyek poster lingkungan akan diumumkan. Raut wajah siswa terlihat senang ketika satu-persatu juara diumumkan. Guru dan undangan pun juga ikut merasakan suasana kegembiraan. “Bu, kapan akan datang kesini lagi” celetuk salah satu guru kepada ketua pelaksana kegiatan. Ucapan tersebut menandakan bahwa kegiatan ini diterima dengan baik oleh siswa dan guru. Harapan yang besar adalah kegiatan ini dapat dilanjutkan oleh guru kepada siswa secara mandiri, sehingga pembelajaran di kelas tidak hanya monoton pada buku teks tetapi membawa siswa keluar dan belajar langsung dari alam. Siswa juga dapat belajar dari lebah bahwa setiap makhluk yang diciptakan harus selalu bekerja keras untuk memberikan manfaat bagi semua. Seperti tema Bee Friend, lebah klanceng adalah teman kecil yang menjadi pahlawan alam dengan membantu polinasi dan menghasilkan madu dengan sejuta manfaatnya.