Pendidikan merupakan usaha dari manusia, untuk manusia dan untuk masyarakat manusia. Pendidikan juga suatu hal yang sangat penting dan dapat dikatakan sebagai penentu peradaban. karena manusia yang terdidik akan menciptakan lingkungan yang berkualitas dan jika lingkungannya berkualitas maka negaranya pun dapat berkembang mengikuti laju globalisasi dengan bijak. Jadi, pendidikan yang berkualitas dan merata sangat diperlukan untuk membentuk suatu bangsa yang maju. Pendidikan di Indonesia sendiri belum dapat dikatakan baik dan berkualitas karena masih terdapat ketidakmerataan pendidikan, penyebab dari ketidakmerataan ini diantaranya karena  biaya pendidikan yang mahal, kualitas pendidik serta sarana dan prasarana yang kurang memadai dan berkualitas.
Dampak dari ketidakmerataan pendidikan ini adalah banyak anak laki-laki maupun perempuan yang tidak menyelesaikan pendidikannya baik pendidikan dasar atau pendidikan menengah, karena merasa tidak mampu membayar biaya pendidikan. Adapula anak yang tidak mampu menyelesaikan pendidikannya karena berbagai faktor diantaranya ada yang karena sudah terjerumus dengan pergaulan yang salah, ada juga yang merasa kurang terfasilitasi minat dan bakatnya dalam belajar yang membuat anak bosan dalam belajar.Â
Akibatnya, banyak pekerja kasar dibawah umur, dan ada sebagian remaja yang menjadikan pernikahan sebagai jalan akhir bagi mereka yang tidak melanjutkan sekolah. Hal ini merujuk pada data kasus pernikahan dini di Indonesia yang dipublikasikan oleh Komnas Perempuan pada tahun 2021 pernikahan dini terjadi sebanyak 59.709 kasus. Ini sangat menghawatirkan sekali jika penerus bangsa memilih untuk tidak melanjutkan pendidikannya bangsa kita akan semakin tertinggal dan dapat dikuasai oleh asing. Padahal mendapat pendidikan adalah hak dan kewajiban bagi setiap warga negara seperti yang tertulis dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 yang berbunyi "Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pendidikan" serta pasal 31 ayat 2 yang berbunyi "Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya". Tapi tidak dapat dipungkiri banyak juga lulusan sarjana yang masih menganggur karena sulitnya mencari pekerjaan. Hal ini terjadi karena kurang siapnya bekal untuk memasuki persaingan didunia kerja yang semakin menglobal, sehingga banyak pekerja-pekerja asing yang datang ke Indonesia, karena sumber daya manusia di Indonesia dirasa kurang mampu mengelolanya, khususnya perkerjaan yang berhubungan dengan teknologi. Dan jika hal ini terus terjadi Indonesia akan semakin tertinggal.
Sebetulnya, yang perlu dibenahi bukan hanya sarana dan prasarananya saja tetapi tenaga pendidiknya juga, serta pemerintah harus mengupayakan pemerataan sekolah artinya tidak ada yang disebut sebagai sekolah favorit disetiap daerahnya, dan biasanya untuk masuk kesekolah favorit itu biaya pendidikannya relatif mahal karena sarana dan prasarana di sekolah favorit dinilai sudah memadai. Untuk menghindari agar hal itu tidak terus terjadi, semua sekolah harus berkualitas agar tidak ada lagi pengkategorian "sekolah favorit" dan biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah supaya semua warga negara mendapatkan pendidikan yang merata. Seperti tujuan Indonesia yang tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia tujuan 4.1 yang berisi "pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut biaya, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada capaian pembelajaran yang relevan dan efektif."
Maka dari itu kita harus bekerja sama dan sama-sama bekerja. Baik dari pemerintahannya sendiri maupun dari kita sebagai warga negara harus memiliki keinginan yang kuat untuk mengejar ketertinggalan dengan selalu berkeinginan untuk terus belajar baik belajar formal maupun non formal sebagai usaha untuk mencapai tujuan bangsa Indonesia salah satunya dengan terlibat dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas demi Indonesia yang berkemajuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H