Sejak Maret 2020 sampai saat ini, pandemi Covid-19 di Indonesia masih mengkhawatirkan keadaannya. Banyak sekali dampak yang timbul akibat pandemi Covid-19 ini, terutama pada bidang kesehata, peendidikan dan ekonomi. Semua kalangan merasakan dampak yang terjadi akibat adanya pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, pemerintah menetapkan kebijakan-kebijakan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.Â
Salah satunya adalah dengan membatasi aktivitas masyarakat, termasuk aktivitas untuk bersekolah. Melihat kondisi tersebut, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya turut berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19 melalui program Kuliah Kerja Nyata Mandiri atau KKN Mandiri.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mandiri kali ini dilaksanakan oleh Dyah Yulia Vita, seorang Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pada tanggal 07 Desember 2020 - 07 Januari 2021 . Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini dilaksanakan dilingkungan domisili masing-masing Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya , salah satunya di RT 02 RW 02, Kelurahan Rungkut Menanggal, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya. Dalam pelaksanaannya, kegiatan KKN ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan atau DPL, yaitu Yusuf Hariyoko., S.AP., M.AP.
Pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat atau LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mempunyai 3 Tema untuk Program KKN Mandiri ini, yaitu Percepatan Pemulihan Ekonomi, Edukasi Pada Masyarakat "New Normal" dan Pendidikan Masa Pandemi. Untuk Program KKN Mandiri yang dilaksanakan di RT 02 RW 02, Kelurahan Rungkut Menanggal, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya mengambil tema mengenai pendidikan masa pandemi, yaitu dengan mengadakan Pendampingan Belajar Siswa SD/MI.
Program Pendampingan Belajar Siswa SD/MI ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan pembelajaran selama adanya pembelajaran dalam jaringan atau daring. Karena banyak sekali kendala yang dialami oleh siswa SD/MI selama pembelajaran dalam jaringan, seperti kendala saat  memahami materi yang diberikan guru, kesulitan dalam mengerjakan tugas  yang diberikan oleh guru dan kurangnya semangat belajar siswa saat dirumah. Kegiatan pendampingan belajar tersebut dilaksanakan secara berkelompok yang terdiri dari 5 -- 10 anak perkelompok. Â
Setiap siswa yang mengikuti pendampinag belajar, wajib menerapkan protokol kesehatan yaitu dengan mencuci tangan sebelum memasuki ruangan pendampingan, menggunakan masker dan menjaga jarak.Â
Proses pendampingan belajar ini bertujuan untuk membantu siswa ketika mengalami kesulitan dalam memahami materi yang telah disampaikan guru secara online, membantu siswa menyelesaikan soal yang dirasa sulit untuk dikerjakan serta menumbuhkan semangat belajar siswa ketika masa pandemi ini. Â Â
Masyarakat RT 02 RW 02, Kelurahan Rungkut Menanggal, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya, sangat mendukung sekali dengan adanya kegiatan pendampingan belajar, karena dapat membantu permasalahan yang dialami siswa saat belajar dalam jaringan.
     Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI