Mohon tunggu...
Nurul Ihsan
Nurul Ihsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Jambi

Saya adalah seorang mahasiswa Fakultas Hukum dari Universitas Jambi yang sedang belajar tata cara untuk menulis artikel dengan benar. Tujuan dibuatnya akun kompasiana ini adalah supaya tulisan-tulisan saya bisa terpublish dan dilihat oleh kalangan umum, terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sumber Daya Alam Pesisir Indonesia yang Melimpah dan Ancaman Kelangkaannya

2 Desember 2022   09:52 Diperbarui: 2 Desember 2022   10:01 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pulau Pasumpahan Kawasan Mandeh , Pesisir Selatan Minangkabau. (https://id.pinterest.com/pin/676243700305857824/)

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari kurang lebih 17.508 pulau dengan total panjang garis pantai mencapai +-95.181 km serta luas laut mencakup +-70% dari total luas wilayah Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia pun diperkirakan mencapai >275 juta jiwa pada bulan Juni 2022 yang dimana sekitar +- 60% di antaranya tinggal di wilayah pesisir. Secara geografis letak kepulauan Indonesia sangatlah strategis yakni di daerah beriklim tropis dan diapit oleh dua benua (Asia & Australia), dua samudera (Pasifik &  Hindia), serta merupakan tempat pertemuan dari tiga lempeng benua (Eurasia, India-Australia dan Pasifik). Interaksi bio-geofisik ini menjadikan kepulauan Indonesia memiliki kekayaan SDA yang besar dan didukung oleh adanya sumber daya hayati & non-hayati yang bernilai tinggi, seperti terumbu karang, hutan mangrove, estuaria, padang lamun, mineral, minyak bumi, dsb.

Dewasa ini sumber daya alam dan lingkungan telah menjadi barang langka akibat eksploitasi yang berlebihan dan kurang mempehatikan aspek keberlanjutan. Kendati secara ekonomi dapat meningkatkan nilai jual, namun di sisi lain dapat menimbulkan ancaman kerugian ekologi yang jauh lebih besar, seperti hilangnya lahan, langkanya air bersih, banjir, dsb. Kelangkaan ini mulai merambat ke sumber daya alam yang ada di wilayah pesisir & laut, terutama pesisir Indonesia.

Laut Indonesia memiliki +-354 jenis karang dengan 14.000 jenis terumbu karang di 243 lokasi yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia, hutan bakau dengan luas mencapai 3.617.000 hektar (Data UNESCO), beragam jenis ikan di dalam laut dan juga banyaknya sumber daya mineral seperti minyak dan gas bumi, timah, emas dan perak, pasir besi, dll yang tersebar di seluruh wilayah perairan Indonesia.

Dengan beragamnya SDA yang tersebar di seluruh wilayah pesisir dan laut Indonesia ini membuat kita bisa memanfaatkan hal tersebut untuk keuntungan ekonomi negara kita, seperti untuk obyek wisata, ekspor perikanan, dan banyak hal lain. Hal ini diatur dalam UU No. 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Walaupun begitu, daerah pesisir & laut merupakan salah satu dari lingkungan perairan yang mudah terpengaruh dengan adanya buangan limbah dari darat dan membuat ekosistem disana sedikit demi sedikit menjadi rusak. Secara garis besar gejala kerusakan lingkungan yang mengancam sumber daya pesisir dan lautan di Indonesia dapat berupa pencemaran, degradasi fisik habitat, over eksploitasi SDA, abrasi pantai, konservasi kawasan lindung menjadi peruntukan pembangunan lainnya dan bencana alam. Namun yang sering dihadapi di Indonesia adalah pemanfaatan ganda, pemanfaatan tak seimbang, pengaruh dari kegiatan manusia, dan pencemaran wilayah pesisir.

Pemanfaatan Ganda disini dapat berupa penggunaan satu wilayah untuk banyak fungsi dimana hal tersebut dapat membuat pengelolaan menjadi tidak efektif. Pemanfaatan tak seimbang sama seperti pemanfaatan ganda, hanya saja pengelolaannya tidak dilakukan secara efektif dari awal karena wilayah pesisir yang terlalu luas untuk dicakup secara langsung. Kedua keadaan ini mungkin dapat diatasi dengan adanya teknologi mutakhir/maju.

Manusia juga berpengaruh terhadap sumber daya pesisir dan laut ini, karena keberadaan manusia yang membuat pemukiman di sekitar pesisir sudah mengakibatkan rusaknya lingkungan karena adanya pencemaran perairan oleh sisa-sisa rumah tangga/limbah lain. Wilayah pesisir yang menjadi obyek wisata pun sering dicemari oleh sampah-sampah manusia yang tidak bertanggung jawab, terutama sampah plastik. Hal ini tentu sangat merusak ekosistem dan mengganggu sumber daya alam yang ada di wilayah pesisir dan laut.

Sumber daya pesisir & laut merupakan sumber daya alam yang harus dijaga dan dilestarikan. Keduanya mengandung banyak sumber daya hayati & non-hayati dan juga sangat krusial untuk keberlangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang mengelola, menggunakan, dan memanfaatkannya harus menjaga dengan baik. Jangan kita mencemari wilayah pesisir dengan sampah/limbah kita sendiri, gunakan alat pancing atau alat tangkap ikan yang tidak mengganggu ekosistem, dsb.

Artikel ini ditulis oleh:

(Nurul Ihsan, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jambi, nurulihsan175@gmail.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun