Kegiatan belajar di sekolah menjadi hal yang selalu anak anak lakukan dari mulai pagi hari hingga sore hari. mereka menghabiskan Sebagian waktu mereka di sekolah dan itu menjadi target perkembangan kognitif pada anak. Tapi bagaimana jika seorang anak yang datang ke sekolah dan pulang tanpa paham apapun yang sudah di ajarkan di sekolah? Inilah yang menjadi keresahan setiap guru dan orang tua, mereka khawatir jika anak mereka tidak mendapatkan ilmu Ketika di sekolah.
Perlu diketahui bahwa Setiap siswa mempunyai karakteristik yang berbeda jadi tidak bisa disamaratakan saat proses pembelajaran, ada juga anak yang kesulitan dalam memahami pembelajaran di sekolah. Ada beberapa kesulitan belajar yang dialami siswa yaitu learning disorder (kekacauan belajar), learning disfunction, underachiever, slow leaner, (lambat belajar), dan  learning disabilities (ketidakmampuan belajar).
faktor penyebab ketidakmampuan belajar meliputi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang dapat mengganggu siswa adalah faktor biologis, kesehatan, emosi, perhatian, faktor psikologis, kecerdasan, minat, keterampilan,. Faktor eksternal yang menghambat belajar siswa antara lain pertemanan, media sosial, lingkungan, lingkungan rumah, faktor keuangan keluarga, faktor lingkungan sekolah, faktor lingkungan masyarakat, motivasi. Para siswa yang memiliki kesulitan dalam belajar mungkin juga mengalami hal yang mengangu seperti metode yang tidak sesuai, media pembelajaran yang tidak sesuai, tidak menyukai gurunya, ada permasalahan keluarga atau pertemanan, kelelahan, banyak ganguan,
Terdapat Bebarapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam belajar diantaranya sebagai berikut:
Lakukan Assesment Diagnostic
ada dua jenis tes diagnostic, yang pertama diagnostic kognitif dan diagnostic non kognitif. Tes diagnostic kognitif bertujuan untuk mengetahui kemampuan akademik anak dan tes non kognitif bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologi anak, sosial emosional, dan kondisi keluarganya dirumah. Sebaiknya tes ini dilakukan secara berkala agar dapat memantau perkembangan anak.
Memahami Karakteristik Anak
Setiap anak mempunyai karakteristik yang berbeda dan tidak bisa disamaratakan dengan memahami karakter mereka guru bisa menentukan metode pembelajaran yang sesuai agar lebih mudah di pahami.
Pendekatan Personal
Dengan pendekatan ini komunikasi antara guru dan siswa dapat terbangun dan siswa bisa lebih detail menceritakan kesulitan nya kepada guru dan guru dapat memberikan saran personal ke siswa tersebut.
Bentuk Kelompok Belajar
