Mohon tunggu...
nurul humaerah
nurul humaerah Mohon Tunggu... Guru - Pemimpi

Pecinta pena

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan

25 Maret 2023   19:25 Diperbarui: 25 Maret 2023   19:31 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan itu seperti tetes tangis,

setelah sebagian hidup diliputi mendung.

Aku ingin seperti hujan,

Baca juga: Mungkin Seperti Itu

yang melakukan sesuatu karena memang harus seperti itu.

Setelah lelah berteriak menyatakan adanya, Hujan akan tertawa karena memang harus tertawa.

Menangis karena memang harus menangis.

Baca juga: Kenali Diri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun