Tanpa suara,
senyap yang mendasar.
pikirku melayang "Apakah Tuhan sedang membaca sambil mencoret kata-kata yang harus di lakukan esok untuk hambanya?"
Pastilah, tak ada satupun kesempatan untuk bertingkah.
Baca juga: Kelabu
pada titik akhir, kita akan tetap menjadi kotor, merana dan pendosa.
mungkin seperti itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Hai, Ma!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!