Menteri pendidikan Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A sejak menjabat terus mengembangkan sistem dan inovasi di dunia pendidikan. Peningkatan dari segi bantuan finansial pendidikan, kemudahan mendapatkan pengalaman, serta kesempatan untuk mencoba tempat belajar yang lain seperti universitas tetangga dapat dirahasakan oleh siswa dan mahasiswa sekarang.Â
Pada tahun 2021 program kerja beliau yang diberi nama Merdeka Belajar Kampus Merdeka dimana terdapat beberapa program mulai dari kesempatan pengalaman kerja, pengalaman mengajar, pengalaman pengabdian hingga pengalaman Kuliah Kerja Nyata ke tempat tertentu. Program ini di targetkan kepada mahasiswa seluruh indonesia yang memiliki minat ke bidang yang telah disediakan.
Kampus mengajar menjadi salah satu yang kerap di bicarakan dan paling diminati oleh mahasiswa. Terbukanya 15 ribu kuota untuk mahasiswa pada program Kampus Mengajar angkatan pertama yang diperebutkan oleh 33 ribu mahasiswa seluruh Indonesia dan pada angkatan kedua kuota ditambah menjadi 22 ribu kuota untuk di ambil oleh mahasiswa.Â
Hal ini membuktikan bahwa mahasiswa sangat antusias dengan program ini. Kampus mengajar dimulai dengan angkatan perintis atau angkatan nol yang berlangsung pada tahun 2020. Disusul oleh angkatan pertama yang mulai bertugas sejak bulan Maret tanggal 26 sampai bulan Juni tanggal 26 pada tahun 2021.
Salah satu penempatan tugas mahasiswa kampus mengajar angkatan satu yaitu di SD Negeri 26 Koto Tangah Jorong Songsang Nagari Koto Tangah Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat.Â
Mahasiswa yang diterjunkan ke sekolah ini sebanyak 7 orang dari universitas yang berbeda yaitu Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Padang, STKIP PGRI Sumatera Barat dan Universitas Muhammadiyyah Sumatera Barat.
Penjelasan kepala sekolah SD Negeri 26 Koto Tangah Bapak Syafril, S.Pd menyebutkan  "adik-adik mahasiswa yang ditempatkan di sekolah kami tidak ingin sekedar menjalin hubungan baik dengan pihak sekolah, para mahasiswa juga berusaha untuk andil dalam kehidupan bermasyarakat dengan tinggal bersama masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan bersama warga setempat." Ujar beliau saat acara penarikan kembali mahasiswa kampus mengajar yang terlaksana pada bulan Juni 2021 lalu.
Mahasiswa tertarik untuk mendukung majunya salah satu destinasi pariwisata setempat yaitu Tirtasari. Destinasi ini memiliki atraksi diantaranya sepeda air, keseruan memberi makan ikan, spot foto yang instagramable, rumah kurcaci, dan tidak lupa jejeran makanan daerah yang menggugah selera dengan harga yang terjangkau.Â
Pada kesempatan itu mahasiswa memanfaatkan waktu liburnya dengan turut membenahi destinasi tersebut bersama warga setempat. Kegiatan ini juga di lakukan dalam rangka perpisahan dengan warga.Â
Mahasiswa berharap agar destinasi ini jauh lebih terekspos dan bermanfaat bagi warga sebagai tempat mencari nafkah yang dapat bertahan untuk jangka panjang.
Kegiatan dimulai sejak pagi hari pukul 6, mahasiswa dan masyarakat berjalan santai beramai-ramai dari sekolah hingga ke tempat destinasi. Sesampainya di destinasi Tirtasari mahasiswa bersama masyarakat membersihkan kawasan destinasi sampai pukul 1 siang.Â