Hidup setelah pernikahan ibarat membuka lembaran baru. Seperti yang terdapat dalam kartu-kartu ucapan, selamat menempuh hidup baru. Sebab dalam kehidupan setelah pernikahan, semuanya memang serba baru!
Kebiasaan kita berubah seketika setelah menikah. Bagi laki-laki, ada seorang perempuan yang harus kita jaga. Bagi perempuan, ada laki-laki yang perlu didampingi.
Bagi sebagian pasangan, ada yang ketika sebelum menikah, perhatiannya terasa manis. Namun, setelah akad, perasaan itu justru malah terasa hambar. Karena itu, penting sekali untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.
Penting sekali untuk mengetahui bahasa kasihnya.
Kamu bisa menanyakan hal ini pada ibunya, ataupun saudaranya.
- Dia biasanya suka peluk ibu atau tidak?
Jika bahasa kasihnya adalah sentuhan fisik, pasti dia suka memeluk ibunya. Maka peluklah dia setiap hari. Tapi ingat, lakukan kalau sudah halal, ya!
- Dia biasanya suka berikan hadiah untuk ibu nggak?
Jika bahasa kasihnya adalah memberi hadiah, pasti dia suka diberi hadiah. Berikanlah hadiah untuknya meski sederhana.
- Dia biasanya suka pijat ibu nggak?
Jika bahasa kasihnya adalah pelayanan, pasti suka dilayani. Berikanlah dia pelayanan seperti menyeduhkan kopi atau teh hangat, memasak makanan kesukaannya, memijatnya ketika dia lelah.
- Dia biasanya suka ngobrol dengan ibu nggak?
Jika bahasa kasihnya adalah quality time, pasti suka menghabiskan waktu istirahat denganmu. Luangkanlah waktumu untuk mengobrol meski hanya lima belas menit.
- Dia biasanya suka memuji ibu nggak?
Jika bahasa kasihnya adalah pujian, pasti dia suka dipuji. Berikan pujian dengan tulus untuknya tanpa ada kata 'tapi'.
Dengan menggunakan bahasa kasih yang dia sukai sama dengan dia akan merasa sangat disayangi olehmu. Merasa disayangi akan membuat perasaan berdesir itu tetap ada. Dengan demikian, kamu dan dia akan saling menyayangi dan merasa disayangi.