Ketika kita ingin mencari pendamping hidup yang baik, tentu kita menginginkan seseorang yang baik. Seperti yang terdapat dalam sabda Rasulullah saw. untuk laki-laki.
"Wanita dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya, dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih karena agamanya (keislamannya), sebab kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi." (HR. Muslim).
Sedangkan untuk perempuan adalah, "Jika orang yang agama dan akhlaknya kamu ridhai datang melamar anak gadismu, maka nikahkan dengannya. Sebab bila tidak, akan terjadi fitnah dan kerusakan di muka bumi." Â (HR. At-Tirmidzi).
Untuk mendapatkan pasangan yang baik dari agamanya, tentu bukan dengan cara pacaran, melainkan bertaaruf. Mengenal dirinya, akhlaknya, keluarganya, dan segala hal melalui cara yang tepat. Namun, ada satu hal yang terlupakan: terbawa perasaan sebelum waktunya.
Terbawa perasaan alias baper, ini bisa terjadi pada siapa pun. Sungguh, setan itu pandai sekali menggoda hati manusia. Termasuk pada orang-orang yang bertaaruf.Â
Bukannya mengutamakan cinta kepada Allah, justru melenceng jadi menyukai manusia juga. Ini bisa saja terjadi pada orang-orang yang bertaaruf melalui aplikasi online. Tidak mudah loh untuk tetap berada di jalur yang baik ketika berkomunikasi lewat aplikasi.
Setelah taaruf kemudian berlanjut dengan lamaran. Godaan setelah lamaran menuju hari H jauh lebih berat! Bukan karena godaan dari luar saja, melainkan dari perasaan sendiri.Â
Rasa cinta yang perlahan-lahan mulai tumbuh, bisa memunculkan kekecewaan setelah mengetahui berbagai hal negatif dari calon pasangan yang ternyata jauh lebih buruk dari yang pernah diceritakan.
Nah, untuk menghindari kekecewaan sebelum pernikahan, yang harus dibenarkan adalah perasaan.
Mengontrol perasaan itu tidak mudah. Karena itu, mintalah kepada Allah untuk tetap melindungi kita agar tetap berada di jalan yang baik dan benar.