Mohon tunggu...
M. Nurul Huda
M. Nurul Huda Mohon Tunggu... Administrasi - unej

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Covid-19 Meningkat, Mahasiswa KKN BTV III UNEJ Berdayakan UMKM Terdampak Pandemi

29 Agustus 2021   15:18 Diperbarui: 29 Agustus 2021   15:56 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            (Bondowoso) Covid-19 kasusnya semakin tinggi di Indonesia, Universitas Jember (http://unej.ac.id) kembali memberlakukan sistem Kuliah Kerja Nyata sebelumnya yaitu Kuliah Kerja Nyata Back To Village yang mana artinya mahasiswa kembali mengabdi ke desa masing-masing atau Desa tempat ia berasal. Terdapat beberapa tematik yang telah di sediakan oleh Universitas Jember untuk KKN BTV III.

Mohammad Nurul Huda Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Jember merupakan salah satu peserta KKN BTV III UNEJ dikelompok KKN 12 dengan Dosen Pembimbing Lapang Bapak Dr.Eko Crys Endrayadi S.S., M.Hum. Tematik yang dipilih oleh oleh Huda adalah Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid 19.

Sebelum dilakukannya KKN tersebut, Huda melakukan Observasi Lapang di Desa agar mengetahui permasalahan yang sedang di alami dan berdiskusi bersama mitra dalam pemecahan masalah dan sosialisasi program kerja yang akan dilaksanakan

UMKM tahu Walik Raya Dhiwa merupakan salah satu UMKM yang terdampak pandemi, UMKM tersebut bertempat di Desa Kembang, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso. 

Desa Kembang merupakan salah satu desa yang letak geografisnya strategis dan masih dalam cakupan Kota Bondowoso, hal ini berpotensi untuk UMKM karena di Kota tersebut banyak sekali kegiatan Masyarakat dan Ramai, sehingga kemungkinan untuk mendapatkan konsumen juga lebih tinggi namun dibalik itu semua perlu pengembangan pada produk dan memperluas pasar jual produk UMKM Tahu Walik Raya Dhiwa.

Huda sebagai Peserta KKN BTV III UNEJ memberikan solusi yaitu dilakukannya pelatihan dan pendampingan kepada pelaku Usaha Tahu Walik Raya Dhiwa berupa Pengembangan/Inovasi Produk dan Pemasaran Produk. Pengembangan Produk tersebut berupa kemasan yang lebih kekinian yang dapat meningkatkan ketertarikan konsumen untuk membeli produk tersebut salah satunya dengan pembuatan logo pada kemasan. 

Pemasaran Produk UMKM Tahu Walik Raya Dhiwa dilakukan melalui Media Sosial khususnya Instagram, dalam pemasaran tersebut perlu adanya editing terakait foto untuk menunjang promosi produk di Instagram, oleh karena itu penulis selaku peserta KKN memberikan pelatihan-pelatihan yang menunjang pengembangan UMKM Tahu Walik Raya Dhiwa supaya dapat bersaing di masa pandemi Covid 19. (Mohammad Nurul Huda /KKN BTV 3 UNEJ/Kelompok KKN 12/Kembang, Bondowoso/Dr.Eko Crys Endrayadi,S.S.,M.Hum.)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun