By: Nurul Hikmah Giawa
Dia datang memulai halaman baru dari bab 3 buku kehidupan ini.
Dia terlewati dengan diiringi tawa yang menutupi luka.
Dia berlalu bagaikan mimpi yang tak kusangka adalah nyata,
Mimpi yang tak kuduga telah kulewati.
Setiap momennya tersimpan di museum kenangan yang tak terlihat oleh indera.
Kini tangis telah menjadi senyum,
Keluh kesah pun terbayarkan dengan cara yang mengesankan.
Namun, ini masih bagian tengah dari bab 3 kehidupan ini.
Akankah halaman selanjutnya lebih indah dari yang telah berlalu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!