Â
Layanan bimbingan dan konseling memiliki aspek layanan belajar.  Kami memilih metode dalam memberikan layanan belajar pada peserta didik  salah satunya dengan membuat pojok literasi, bibliokonseling dan pohon literasi yang dapat dengan mudah dapat dilaksanakan pada lingkungan sekolah masing-masing.
Kami guru BK telah menjalankan program pojok baca dan pohon literasi pada SMP Negeri 11 Kota Bima sejak April 2019 hingga sekarang.
Berikut sepuluh tips menerapkan program pohon literasi pada ruang BK di sekolah.
Pertama, menyusun rencana kegiatan. Kedua, Mengumpulkan buku-buku yang edukatif baik fiksi maupun non fiksi, yang sesuai dengan umur peserta didik. Buku-buku yang sediakan minimal oleh guru Bimbingan dan Konseling (BK) telah membaca isinya atau membaca daftar isi dari buku tersebut, guru BK paham maksud dari isi buku. Ketiga, mendesain pohon literasi pada dinding ruangan bimbingan dan konseling.
Keempat, sosialisasi program pohon literasi dan ada hadiah menarik bagi peserta didik telah membaca minimal 10 buku untuk setiap semester. Kelima, guru BK memberikan layanan yang nyaman serta berdiskusi pada peserta didik agar peserta didik benar-benar membaca buku dan menulis kesimpulan serta menempelkan pada pohon literasi.
Keenam, menyediakan buku khusus admintrasi peminjaman buku dan kertas kecil berwarna-warni untuk menulis kesimpulan dari isi buku menurut peserta didik.
Ketujuh, konsisten menjalankan program pohon literasi berapapun yang ingin ikut membaca buku serta selalu menambah koleksi buku terutama yang paling menarik bagi peserta didik.
Kedelapan, selalu mengingatkan untuk menjaga dan merawat buku karena untuk pentingan bersama.
Kesembilan, menyediakan hadiah bagi yang rajin membaca buku sebagai bentuk penuhi janji dan apresiasi terharap perkembangan membaca buku.
Kesepuluh, mendokumentasikan kegiatan sebagai bukti penyelenggaran layanan BK. (NH)