Mohon tunggu...
Nurul Hidayati
Nurul Hidayati Mohon Tunggu... Lainnya - Geolog

Saya suka membaca fiksi sejak duduk di Sekolah Dasar. Sedemikian sukanya saya pada fiksi, saat dewasa pun kisah-kisah fiksi anak-anak pun saya baca, bahkan dongeng.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Calon Istri untuk Hendra

17 Agustus 2024   23:49 Diperbarui: 17 Agustus 2024   23:54 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bab 1

"Apakah dia cantik?"

"Biasa saja."

"Tinggi?"

"160-an cm, ku taksir tak lebih dari 165 cm. Sebelum kau bertanya lagi ku beritahu berat badannya sekitar 45 sampai 50 kg. Antara tinggi badan dan berat cukup ideal. Kau mau tahu warna kulit, rambut, ukuran bra?"

Hendra mengangguk, "Tentu saja."

"Kulit kuning langsat. Kira-kira rambut hitam lurus menjuntai sampai pinggul."

"Kenapa kira-kira?"

"Dia pakai jilbab, mana bisa ku lihat rambutnya?"

"Lalu bagaimana kau bisa mengira-ngira tipe rambut..., 

"Mona namanya."

"Ku ulangi, dari mana kau tahu rambut Mona sedangkan kau tak bisa melihatnya karena dia berjilbab?"

"Bulu matanya panjang dan lentik. Dari situlah aku menyimpulkan kalau rambut Mona itu bergelombang. Biasanya gadis dengan bulu mata lentik rambutnya bergelombang."

"Bulu mata panjang tidak berarti rambutnya panjang sampai pinggul kan?"

"Ya, tentu saja. Aku melihat sendiri rambutnya sampai pinggul karena jilbabnya pendek saja, bahkan dadanya yang montok tak tertutupi dengan baik. Nih lihat, aku punya fotonya."

Hendra men-zoom foto di layar gawai milik temannya itu. Lama dia mengamati foto itu kemudian berkomentar, Aku lebih suka kalau jilbabnya lebih lebar lagi supaya dadanya tertutup sempurna. Kalau gamisnya sudah cukup, tidak menempel ketat di tubuh juga tidak terlalu longgar. Ku rasa pas. Kapan aku bisa bertemu dengan Mona?"

"Tunggu dulu, kau bahkan belum berkomentar tentang wajah, hidung, bibir...."

"Foto menyamping begini memperlihatkan bentuk hidung yang cukup mungil, dagu...seperti tak punya dagu atau bulat lah. Kau punya foto Mona yang lain?"

"Ini.."

"Dari depan begini terlihat jelas. Dia cantik. Tapi tadi kau bilang dia tak cantik?H......ooh dia cantik karena makeup saja, entahlah kalau tak pakai. Kapan kau ada waktu?"

"Untuk apa?"

"Temani aku ke rumahnya."

"Nanti kuhubungi."

"Baik lah."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun