Hari ini, Jum'at 25 Maret 2022, saya memuat tulisan di Kompasiana. Tulisan tersebut adalah tulisan saya sendiri yang sebelumnya saya muat di blog saya nurulhidayat-asia.blogspot.com di hari yang sama, Jum'at. Tulisan ini pernah saya muat di blog saya 9 tahun 2 bulan 7 hari yang lalu, Jum'at 18 January 2013. Saya ingin muat (ulang) tulisan ini di Kompasiana karena blog tersebut sudah saya hapus. Jadi pikir saya, okelah saya tayangkan di Kompasiana. Semua konten sama, kecuali foto dan judul yang saya ubah serta beberapa editing di tata bahasa.
Dan ternyata saudara-saudara, saya berhasil memuat tulisan tersebut di Kompasiana, tetapi hanya bertahan kurang dari 5 menit. The post was deleted by Kompasiana. Dan saya mendapatkan surat cinta bahwa saya terindikasi menjiplak dan copy-paste sebagian atau keseluruhan karya orang lain. Wadidaw. Itu tulisan saya sendiri di blog saya dulu yang sudah saya hapus (tetapi ketika saya cari di Google, data itu belum secara total 'menghilang').
Dari kejadian ini, saya acungi jempol sistem digital cyber technology Kompasiana karena menjaga dan memastikan konten yang dipublikasikan di Kompasiana benar-benar konten yang orisinil dan baru. Bukan hasil penjiplakan konten orang lain atau konten penulis sendiri yang sudah pernah dipublikasikan sebelumnya di media online. Hebat! Kompasiana cocok untuk kita-kita yang ingin memiliki tulisan yang orisinil dan baru. Saya kasih garis tebal ya, baru.
Inilah beberapa screenshot kronologi kejadian. Gambar 1 adalah tulisan yang saya rencanakan muat di Kompasiana pada hari Jum'at 25 Maret 2022. Saya siapkan ini selepas makan sore di sebuah kantin di Johor, Malaysia.Â
Setelah berhasil ditayangkan. Tulisan tersebut dihapus oleh Kompasiana, lihat Gambar 2.
Nah lho! Ternyata saya mendapatkan pesan dari Kompasiana seperti pada Gambar 3.