Cara Smart Menggunakan Metode SMART

(Photo credit: Nurul Hidayat)

Apakah Anda adalah tipe orang yang suka menggebu-gebu di awal, lalu kendor di pertengahan jalan, dan berhenti sebelum sampai tujuan? Apakah Anda adalah orang yang menulis semua life goals di awal tahun, lalu lupa setelah hari ke-dua di bulan Januari? Tulisan ini akan sangat cocok untuk Anda merealisasikan mimpi-mimpi Anda. 

Pernah mendengar metode SMART? Tanang, kalau belum, ini adalah waktu yang tepat untuk Anda mengenali metode ini. SMART adalah akronim dari Specific, Measurable, Achievable, Realistic, and Timely. Mari kita kupas satu per satu.

• Specific berarti tujuan Anda harus jelas, fokus, dan konkrit. Gunakan angka untuk menjadikan tujuan Anda spesifik. Pertanyaan-pertanyaan penting untuk dijawab: Apa yang ingin saya capai? Kenapa target ini penting? Siapa saja yang terlibat? Dimana lokasinya?
• Measurable bermakna Anda harus menggunakan kriteria tertentu untuk mengukur terlaksananya rencana Anda. Pertanyaan penting untuk dijawab: Bagaimana saya tahu kalau target ini sudah tercapai?
• Achievable berarti tidak muluk-muluk. Ingat satu unit bangunan rumah selalu dimulai dari pemasangan satu bata demi satu bata. Air satu gelas pun lazimnya diminum seteguk-demi seteguk, bukan? Pertanyaan penting untuk dijawab: Dengan kelebihan dan keterbatasan saya, mungkinkah target ini dicapai?
• Realistic artinya Anda dapat mengeksekusi tahapan-tahapan rencana anda secara realistis. Pertanyaan penting untuk dijawab: Dengan waktu dan biaya yang ada, apakah target ini akan tercapai?
• Timely maknanya target Anda harus dapat terlaksana dalam batasan waktu yang jelas. Pertanyaan penting untuk dijawab: Apa yang akan saya lakukan dalam satu hari, satu minggu, satu bulan, dan seterusnya? Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk setiap tahapan dalam mencapai tujuan besar Anda?

Okay! Itulah teorinya, mari sekarang kita cermati satu contoh aplikasi metode SMART dengan target statement yang SMART dalam kehidupan sehari-hari berikut ini.

#Target statement yang biasa

Saya ingin menurunkan berat badan. 

Ini adalah salah satu target umum yang tidak SMART. Kenapa? Satu, tidak jelas berapa kg berat badan yang akan diturunkan. Dua, karena alasan kesatu tadi, maka target ini tidak measurable. Tiga, target ini menjadi muluk-muluk ketika tidak dituliskan bagaimana cara menurunkan berat badan. Empat, target ini tidak realistik jika pola makan (diet) tidak dituliskan dengan jelas. Dan lima, kapan tujuan ini akan dicapai juga tidak ditentukan. Jadi, target ini tidak SMART.

#Target statement yang SMART

Saya (sekarang 65 kg) ingin menurunkan berat badan hingga 50 kg (selama 15 minggu) dengan disiplin melakukan tips diet dari dr. X. Dengan tips diet dari dr. X tersebut, saya masih bisa menikmati hidup dan makan 'enak' karena target penurunan berat badan saya set 1 kg setiap minggu mulai minggu pertama April 2022 hingga minggu ketiga Juli 2022.

Ini barulah target yang menerapkan cara SMART. Target telah ditetapkan secara spesifik, yaitu menurunkan berat badan hingga 50 kg. Target terukur dengan jelas sampai di berapa kg berat badan akan diturunkan. Achievable karena jelas teknik diet apa yang akan dilakukan (dalam contoh ini merujuk pada tips diet dari dr. X). Lebih lanjut, target juga realistik karena dengan menerapkan tips diet dari dr. X tersebut, menikmati hidup dan makan 'enak' masih dapat dilakukan. Dan yang terakhir, timely, jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut.

Inilah deskripsi singkat tentang metode SMART dan satu contoh target statement yang SMART sehingga Anda dapat menggunakan cara yang SMART untuk meraih impian. Mau contoh yang lain? Boleh tulis dalam kolom komentar dan kita diskusikan.