Mohon tunggu...
Nurul Hidayah
Nurul Hidayah Mohon Tunggu... -

i am a student in state University of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Department of Psychology

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Gadis Berkerudung Putih Itu

6 Oktober 2015   12:33 Diperbarui: 6 Oktober 2015   12:51 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

seingat saya , waktu itu hari jum'at, tepatnya setelah saya pulang dari stasiun kereta api malang,  kebetulan hari itu lumayan padat, karena  sebagian besar para muslim sedang berjalan kaki menuju masjid untuk melakukan sholat jum'at,  pemandangan yang lain juga saya temui di jalan menuju taman makam pahlawan yang dipenuhi anak-anak yang tengah keluar dari sekolah untuk segera pulang kerumah, ada sebagian dari mereka yang menunggu jemputan angkutan, mobil,sepeda motor,atau hanya duduk-duduk di halte sambil bercengkrama satu sama lain, namun tak banyak dari mereka yang saling menyapa.

ada yang sibuk dengan benda persegi panjang yang cukup familiar, tentu lah  tersebut sudah lekat dari pemandangan anak-anak sekolah, beda lagi kalau jaman nya saya benda persegi panjang itu terlihat asing,sakral,mewah, dan mungkin aneh,kerena memang tidak tahu bagaimana cara mengoperasikan, kemudian sejurus darikejauhan mata saya

namun dari kejauhan saya melihat pemandangan yang menurut saya luar bias. saya hanya menerka
mungkin dia masih dikelas 1 atau 2 sd, anak perempuan berkerudung putih itu duduk disebuah becak yang tengah dikayuh dan tengah asyik membolak bailkan buku cerita sebesar majalah, terlihat mimiknya sangat antusias,hingga sesekali dia tersenyum dan tertawa.

pemandangan yang begitu langka saya temui, entah bagaimana aindahnya,jika kebiasaan membaca sudah digemari oleh anak-anak bangsa, meskipun itu hanya sebuah cerita, namun tahukah anda cerita adalah media perangsang anak untuk memenuhi kebutuhan yang imajinatif dalam usia perkemabangan anak,  karena kebutuhan tersebut harus dirangsang dengan media yang tepat, bukan tidak mungkin jika orang tua belum memahami kebutuhan anak tentang dayaimajinasinya.mereka akan lari kepada tab,gadget,game dan lain sebagianya tentu ada bnyak hal negatif yang dapat masuk kedalam otak,meskipun ada beberapa hal postif didalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun