PENALARAN INDUKTIF
Menyandang gelar mahasiswa adalah kebanggaan tersendiri sekaligus menjadi sebuah tantangan yang sangat besar. Mahasiswa merupakan seseorang yang sedang berproses mencari ilmu seluas mungkin, mahasiswa adalah calon pemimpin generasi masa depan. Menjadi mahasiswa harus merubah mindset lebih baik, jiwa, kepribadian, serta kesehatan mental yang kuat. Apabila mahasiswa dan santri dikombinasi menjadi santri mahasiswa bukankah suatu yang luar biasa bukan ? Â Dimana santri mahasiswa yang tetap menjadi mahasiswa dengan tanpa meninggalkan ekstensi kesantriannya juga menjadi santri tanpa mengabaikan kodratnya sebagai mahasiswa. Dengan hadirnya mahasiswa dari dasar jurusan berbagai perguruan tinggi yang berbeda-beda telah melahirkan berbagai macam konsep pemikiran, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para santri yang sekarang telah menjadi mahasiswa atau yang telah dikenal sebagai mahasantri.
Disela-sela kesibukan berkuliah, disini  saya diajarkan Bahasa asing seperti Bahasa arab dan inggris, yang tentunya untuk memudahkan  berkomunikasi dengan orang-orang seluruh dunia dan tentunya dipondok .danjuga  dituntun untuk menjadi mahasantri yang berakhlakul karimah serta menjunjung tinggi rasa kekeluargaan dan juga  mahasantri dituntut menguasai Ilmu agama, ilmu umum serta teknologi digital.
Saya sebagai seorang mahasantri tidak hanya fokus pada kuliah saja melaikan disamping itu saya membagi waktu untuk mengaji pagi malam, latihan Bahasa asing atau bisa disebut dauroh lughoh yakni Bahasa arab dan Bahasa inggris  dan masih banyak kegiatan lainnya terutama untuk mahasantri pada setiap seminggu sekali melalakukan Study Expan yang mana saya dan mahasantri lainnya  bisa belajar di pondok bersama teman-teman lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H