Tidak apa apa, jalannya sudah seperti ini.. di rangkai dengan sangat indah oleh tuhan.. hidup harus tetap berjalan meskipun terkadang selalu di sertai dengan tangisan, namun akan selalu ada senyuman setelahnya. Banyak kenangan yang tidak pernah terlupakan dengan kakek.
Satu satunya laki laki yang paling mengerti kamauan cucunya, laki laki yang selalu paham tentang amarah cucunya.
Sekarang aku sudah 18 tahun sudah makin besar sudah harus berani menjalani kehidupan dengan jalan pikiran yang berbeda seperti dulu, yang sudah tidak bisa bergantung lagi pada kakek. Mencoba keluar dalam zona nyaman. Aku sekarang udah berani di rumah sendirian kalo mamah bapak lagi keluar.. semoga kakek selalu dalam lindungan Allah, diampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya, ditempatkan di tempat paling tinggi derajatnya.. aamiin..
Al-fatihah..
Sekarang hari hari sudah aku jalani dan terlewati.
Setiap malam sebelum tertidur selalu ada harapan yang selalu di panjatkan. Ingin selalu menjadikan diri menjadi lebih baik lagi dari hari kemarin. Dan selalu bertahan dalam macamnya alur hidup.
Dan nasi goreng ituu.. adalah nasi terakhir yang aku buatkan untuk kakek.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H