Membentuk Akhlakul Karimah Sejak Dini Melalui Pengenalan Do'a-do'a Harian pada Anak di TPQ Al Muktaf

UIN Walisongo Semarang merupakan salah satu PTKIN ternama yang berada di Semarang menjalankan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) Mandiri Ke 14 yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan berbagai jurusan dan fakultas. Setelah kondisi mulai kembali membaik dari maraknya kasus Covid 19, akhirnya kegiatan KKN tahun ini bisa kembali dilaksanakan secara offline walaupun tidak sepenuhnya full ofline artinya program kerja yang diusulkan akan dilaksanakan secara offline dan online.

Nurul Fujiati, termasuk mahasiswa Tasawuf & Psikoterapi, kerap disapa dengan nama Nurul memilih untuk melaksanakan kegiatan KKN berupa bimbingan membaca Iqro dan Al-Qur'an yang berpusat di RT.04 Dusun Karangkulon, Kelurahan Wukirsari, Kec.Imogiri, Kab.Bantul, Yogyakarta yang berlokasi sekitar 1,4 km dari tempat penginapan KKN. KKN MIT Ke 14 ini berlangsung selama kurang lebih 45 hari dengan rentang waktu dari hari Selasa tanggal 21 Juni sampai 4 Agustus 2022. Sebagai mahasiswa yang diberikan amanah dalam divisi kegamaan, maka salah satu bentuk pengabdian yang dilakukan oleh Nurul yaitu dengan melaksanakan kegiatan bimbingan mengajar iqro dan Al-Qur'an yang disertai amalan do'a-do'a harian.

Kegiatan tersebut berpusat pada anak-anak TPQ yang didominasi oleh anak yang masih di jenjang Sekolah Dasar. Konsep pembentukan Akhlakul Karimah pada anak tersebut diawali dengan  mengajarkan iqro dan Al-Qur'an terlebih dahulu setelah itu mengajarkan do'a-do'a harian yang sekiranya bisa untuk diamalkan oleh anak-anak di setiap harinya.

Konsep TPQ Al Muktaf sebelum kedatangan mahasiswa KKN yaitu anak-anak hanya diajarkan bacaan iqro dan Al-Qur'an waktunya setiap hari yang dimulai habis ashar.

Setiap anak yang datang lebih awal akan diajarkan terlebih dahulu, kemudian setelah mengaji anak-anak biasanya langsung pulang. Sebagai salah satu mahasiswa yang bertugas untuk mengabdi di masyarakat Nurul berusaha untuk menambahkan konsep belajar baru kepada anak-anak dengan menambahkan amalan do'a-doa harian yang bertujuan untuk membentuk Akhlakul Karimah sejak dini pada anak. Sehingga anak-anak setelah selesai mengaji tidak dianjurkan pulang terlebih dahulu, melainkan dikumpulkan untuk menerima pelajaran tambahan berupa do'a-do'a harian.

"Biasanya anak-anak yang sudah selesai mengaji dibolehkan untuk langsung pulang jadi tidak ada bentuk kegiatan lagi, sehingga siapa yang datangnya lebih awal dia yang akan diajarkan duluan dan yang pulangnya cepat," kata Bu Ummi selaku ustadzah yang mengajar di TPQ Al-Muktaf

dokpri

Anak-anak sangat antusias dan semangat sekali dalam mengikuti pelajaran tambahan. Dari mereka tidak ada yang merasa keberatan karena waktu pulangnya menjadi lebih lama dari hari-hari sebelumnya. Terlihat dengan kompaknya anak-anak mengikuti kegiatan sampai selesai. Hal ini pun tidak terlepas juga dari peran ibu Ummi dan Bapak Muslih selaku yang pengajar TPQ yang sudah memberikan informasi dan arahan kepada anak-anak untuk mengikuti kegiatan tambahan dari mahasiswa KKN. 

"Mbak dan Mas nanti setelah selesai mengaji boleh diisi dengan kegiatan apa saja yang bermanfaat untuk anak-anak, karena sebelumnya saya sudah memberitahu kepada mereka untuk tidak pulang terlebih dahulu sampai ada arahan dari mas dan mbak KKN untuk bisa pulang. Insya Allah anak-anak akan mengikuti dengan baik," ucap Pak Muslih selaku ustadz sekaligus suami dari Ibu Ummi.

Alhamdulillah bimbingan belajar tambahan berlangsung setiap hari dan berjalan dengan lancar serta dari masing-masing anak juga mengikuti dengan penuh semangat.