Mohon tunggu...
Nurul Fitri
Nurul Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan nama saya NURUL FITRI, saya berkuliah di Universitas Muhammadiyah Mataram, saya mengambil jurusan PGSD, hobi saya menyanyi, dan kesukaan saya adalah mendengarkan lagu, memasak dan menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran lingkungan dan budaya dalam perkembangan sosial emosional

18 Januari 2025   19:16 Diperbarui: 18 Januari 2025   19:16 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peran Lingkungan dan Budaya dalam Perkembangan Sosial Emosional

Perkembangan sosial emosional adalah proses di mana individu belajar mengenali, memahami, dan mengelola emosi mereka, serta membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan dan budaya. Lingkungan dan budaya memainkan peran penting dalam membentuk pola interaksi sosial, nilai-nilai, dan cara individu mengekspresikan serta mengelola emosi mereka.

  • Pengaruh Lingkungan dalam Perkembangan Sosial Emosional

Lingkungan di mana individu tumbuh, termasuk keluarga, sekolah, dan komunitas, memiliki dampak besar pada perkembangan sosial emosional. Faktor-faktor berikut menggambarkan bagaimana lingkungan memengaruhi aspek ini:

1. Peran Keluarga

Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama yang membentuk perkembangan sosial emosional seorang anak. Pengasuhan yang responsif, penuh kasih sayang, dan konsisten membantu anak merasa aman dan mendukung perkembangan kelekatan yang sehat. Hubungan yang hangat dengan pengasuh membantu anak belajar mengenali emosi, memahami perspektif orang lain, dan membangun kepercayaan diri.

Sebaliknya, lingkungan keluarga yang penuh konflik, kekerasan, atau pengabaian dapat menghambat perkembangan sosial emosional anak. Anak-anak dari lingkungan ini mungkin menghadapi kesulitan dalam mengelola emosi mereka, mempercayai orang lain, atau membentuk hubungan yang sehat.

2. Lingkungan Sekolah

Sekolah adalah lingkungan kedua yang berpengaruh besar pada perkembangan sosial emosional. Guru, teman sebaya, dan pengalaman belajar memainkan peran penting dalam membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, seperti bekerja sama, menyelesaikan konflik, dan menghormati perbedaan.

Program pendidikan sosial emosional di sekolah dapat mempercepat kemampuan anak dalam mengelola emosi, membangun empati, dan meningkatkan kompetensi sosial. Misalnya, kegiatan kelompok yang melibatkan kerja sama atau diskusi tentang bagaimana menghadapi situasi sulit dapat membantu anak belajar tentang hubungan interpersonal.

3. Komunitas dan Media

Lingkungan komunitas, seperti tempat tinggal dan organisasi sosial, juga memengaruhi perkembangan sosial emosional. Anak-anak yang tumbuh di komunitas yang mendukung cenderung merasa lebih aman dan memiliki akses ke model peran positif. Sebaliknya, komunitas yang penuh kekerasan atau minim sumber daya dapat memengaruhi anak secara negatif, seperti meningkatkan stres dan rasa tidak aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun