Mohon tunggu...
Nurul Fitri
Nurul Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan nama saya NURUL FITRI, saya berkuliah di Universitas Muhammadiyah Mataram, saya mengambil jurusan PGSD, hobi saya menyanyi, dan kesukaan saya adalah mendengarkan lagu, memasak dan menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

1. Konsep dasar sistem-emosional

17 Januari 2025   17:53 Diperbarui: 17 Januari 2025   17:53 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

~Konsep Dasar Sistem Emosional

Sistem emosional adalah bagian penting dari kehidupan manusia yang berperan dalam mengatur perasaan, pikiran, dan perilaku. Emosi, sebagai inti dari sistem ini, merupakan respons kompleks yang melibatkan perubahan fisiologis, kognitif, dan perilaku sebagai reaksi terhadap rangsangan tertentu. Pemahaman tentang sistem emosional sangat penting karena ia memengaruhi pengambilan keputusan, komunikasi, dan hubungan sosial.

~Definisi dan Karakteristik Emosi

Secara sederhana, emosi adalah pengalaman subjektif yang muncul sebagai respons terhadap suatu stimulus internal (seperti ingatan) atau eksternal (seperti situasi tertentu). Emosi memiliki tiga karakteristik utama:

1. Kompleksitas: Emosi melibatkan komponen fisik (seperti detak jantung yang meningkat), mental (penilaian atau persepsi), dan perilaku (ekspresi wajah atau tindakan tertentu).

2. Universalitas: Beberapa emosi bersifat universal, seperti kebahagiaan, kesedihan, takut, marah, terkejut, dan jijik. Semua manusia merasakannya, meskipun cara mengungkapkannya dapat berbeda berdasarkan budaya.

3. Fungsi Adaptif: Emosi membantu manusia menyesuaikan diri dengan lingkungan. Misalnya, rasa takut mendorong seseorang untuk menghindari bahaya, sementara rasa cinta memperkuat hubungan antarindividu.

~Komponen Sistem Emosional

Sistem emosional terdiri dari tiga komponen utama yang saling berinteraksi:

1. Komponen Fisiologis:

Respons fisik terhadap emosi diatur oleh sistem saraf, terutama sistem saraf otonom. Misalnya, ketika seseorang merasa takut, tubuhnya akan mengalami perubahan seperti peningkatan detak jantung, keringat dingin, dan peningkatan adrenalin. Komponen ini memberikan sinyal kepada tubuh untuk bersiap menghadapi situasi tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun