Mohon tunggu...
Nurul Fitri
Nurul Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan nama saya NURUL FITRI, saya berkuliah di Universitas Muhammadiyah Mataram, saya mengambil jurusan PGSD, hobi saya menyanyi, dan kesukaan saya adalah mendengarkan lagu, memasak dan menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori psikososial Erick Erickson

28 Oktober 2024   08:31 Diperbarui: 28 Oktober 2024   08:35 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

5. Identity vs Role Confusion (12-18 Tahun)

Tahapan ini adalah ketika seornag anak mencari jati diri mereka. Mereka mencari identitas dengan cara mempertimbangkan kepercayaan, tujuan, dan nilai-nilai yang mereka pegang. Bila tahapan ini dilengkapi dengan baik, seseorang akan memiliki sense of self yang kuat. Bila seorang anak tidak berhasil mencari jati diri mereka, maka mereka tidak bisa melihat masa depan mereka dengan jelas. Ketidakberhasilan dalam mencari jati diri ini dapat pula terjadi bila orang tua memaksakan kepercaraan dan nilai-nilai yang mereka anut kepada anak.

6. Intimacy vs Isolation (18-40 Tahun)

Tahapan ini adalah ketika seseorang membangun hubungan jangka panjang dengan orang lain. Bila seseorang belum berhasil melengkapi tahapan sebelumnya dan belum memiliki sense of identitiy yang kuat, tidak akan bisa membangun hubungan intim dengan orang lain. Orang-orang yang kesulitan untuk membangun hubungan ini akan berakhir kesepian dan depresi.

7. Generativity vs Stagnation (40-65 Tahun)

Pada tahapan ini, seseorang merasa dirinya harus melakukan sesuatu yang berkontribusi kepada masyarakat. Seseorang akan merasa puas mengetahui bahwa dirinya dibutuhkan dalam keluarga, komunitas, ataupun tempat kerjanya. Bila seseorang gagal memenuhi tahapan ini, maka seseorang akan merasa unproductive dan akan merasa disconnect dengan masyarakat.

8. Ego Integrity vs Despair (65 Tahun keatas)

Tahapan ini adalah ketika seseorang melihat kembali kehidupan mereka sampai saat ini. Bila mereka beerhasil memenuhi tahapan-tahapan sebelumnya, mereka akan merasa bangga dan puas. Namun, ketidakberhasilan akan berujung pada penyesalan. 

Dapat disimpulkan, perkembangan psikososial adalah aspek yang penting untuk diperhatikan tahapannya guna mengoptimalkan kualitas hidup setiap individu. Namun, perlu diketahui bahwa informasi yang dijelaskan di atas hanya digunakan untuk tujuan edukasi dan tidak dapat menggantikan diagnosis maupun saran medis dari dokter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun