Posko 5 PBL II Gelar Penyuluhan Alat Penanganan Darurat dengan Permainan "Tebak, Siapa Aku?" dan Pemasangan Stiker secara Door to Door

Tonasa, 17 Januari 2024 – Dalam upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi keadaan darurat terutama di lingkup rumah tangga, Posko 5 PBL II mengadakan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait alat penanganan darurat melalui pendekatan pendidikan yang menarik pada Rabu, 17 Januari 2024 di Aula Kantor Kelurahan Tonasa yang dihadiri oleh Ketua RT/RW serta masyarakat yang ada di Kelurahan Tonasa.

Penyuluhan ini menggabungkan pendidikan interaktif dan dirangkaikan pemasangan stiker terkait alat penanganan darurat secara door to door. Tujuan dari penyuluhan ini yaitu agar masyarakat paham terkait alat penanganan darurat. Selain itu, penyuluhan ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan SDGs terkhusus pada point 3 “Kehidupan Sehat dan Sejahtera”. Penyuluhan ini diharapkan dapat berkontribusi pada meningkatkan kesehatan umum dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat untuk merespon situasi darurat.

Inti dari penyuluhan ini berfokus pada penggunaan metode pembelajaran kreatif, yaitu permainan "Tebak, Siapa Aku?". Metode ini dirancang untuk membuat penyuluhan terkait alat penanganan darurat menjadi lebih menyenangkan dan mudah diingat bagi masyarakat. Dalam permainan ini, seorang mahasiswa akan membacakan petunjuk, dan peserta yang dapat menebak jawaban dari petunjuk tersebut akan maju ke depan untuk mencari gambar yang sesuai dengan petunjuk yang telah disebutkan. Jika benar, peserta akan diberikan 1 point dan untuk memenangkan permainan, peserta harus mengumpulkan sebanyak 3 point.

7 mahasiswa yang tergabung pada posko 5 menyakini bahwa untuk membentuk masyarakat yang terinformasi dan siap menghadapi darurat adalah kunci utama untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Permainan “Tebak, Siapa Aku?” dirancangkan untuk dapat dimainkan oleh semua kalangan masyarakat.

Dokumentasi Pribadi

Selain itu, Posko 5 juga melakukan pemasangan stiker terkait alat penanganan darurat secara door to door. 7 mahasiwa tersebut disebar ke beberapa titik lokasi untuk memasang stiker tersebut di rumah rumah warga sekaligus melakukan sosialisasi terkait isi dari stiker tersebut.