Menjadi Anchor atau News Reader bukanlah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan oleh siapa saja, dibutuhkan ketrampilan dan kompetensi yang khusus terutama di bidangnya dan itu juga butuh latihan yang serius, dan keahlian-kehlian khusus yang harus dimiliki, seperti seorang Anchor muda dan News Reader yang bekerja di sebuah stasisun televisi lokal yaitu stasiun televisi Dhoho di kabupaten Kediri. Anchor atau News Reader adalah orang yang bertugas menyampaikan dan membacakan berita, mengisi suara berita dan liputan khusus. Pekerjaan ini dibutuhkan keahlian dalam mengatur suara, intonasi suara, nadanya harus jelas, harus mengerti istilah-istilah asing, harus pandai juga dalam membaca teks berita dalam artian sebelum on Air seorang anchor atau News Reader boleh mengkoreksi dan memperbaiki teks yang akan disampaikan.
Anchor muda dan News Reader ini bernama Muh. Faiz Prayogo telah bekerja selama lebih dari satu tahun meski tergolong baru akan tetapi sudah bisa dibilang profesional dalam melakukan pekerjaannya, menurutnya menjadi seorang Anchor dibutuhkan latihan yang sesering mungkin dan jangan mudah puas dengan hasil yang di capai saat ini, harus banyak membaca dan modal utamanya adalah harus percaya diri dan mempunyai keyakinan yang tinggi, dulu sewaktu kuliah beliau juga belajar untuk menjadi presenter karena ada mata kuliah presenter yang mendukung bakatnya tersebut dan itu sangat bermanfaat untuk menunjang profesinya saat ini. Ia juga pernah bekerja sebagai tour Guide.
Untuk menjadi seorang Anchor atau News Reader dibutuhkan pribadi yang berwawasan luas, berattitude (sopan), cerdasdan brave. Dan untuk menjadi pribadi seperti itu juga diperlukan kebiasaan yang menunjang seperti banyak baca berbagai macam buku, sering melatih berbicara di depan teman-teman atau di depan kelas untuk melatih keberanian, sering sharing tentang hal apapun, dan jangan menutup diri, berteman dengan siapa saja tapi harus bisa menjaga diri dan memilih memilah mana yang baik dan mana yang buruk. Selain itu juga jangan memandang status sosial karena mempersulit untuk bergaul dengan siapa saja, dan belajar dari siapa pun tudak menutup kemungkinan dari anak kecil pun ilmu bisa didapat.
Menjadi Anchor dan News Reader ternyata tak semudah seperti yang kita bayangkan karena menurut Anchor muda kelahiran Kediri, 17 juni 1998 ini ternyata kisah suka dan duka dalam menjalankan profesinya saat ini, hal yang menyenangkan adalah ketika beliau bisa menginformasikan sebuah berita kepada masyarakat apa yang telah terjadi dengan hal-hal yang tidak bisa diketahui oleh masyarakat secara langsung, bisa nambah teman dan netwoking tentunya baik tua, muda, senior maupun junior, sehingga bisa belajar dari mereka yang sudah profesional. Selain itu ada juga hal yang menyebalkan yaitu ketika ada tugas dadakan yang harus dikerjakan tepat waktu meskipun waktu itu adalah hari libur tapi mau ga mau ya harus dikerjakan karena dalam mengerjakan sesuatu harus profesional.
Untuk menjadi seorang Anchor dan News Reader Muh. Faiz Prayogo juga mempunyai pengalaman yang sangat berkesan yaitu ketika pertama kalinya menjadi presenter, katanya beliau sangat nervous karena itu merupakan pengalaman pertama kalinyam membacakan teks berita di depan kamera secara on Air, akan tetapi sanagt lega ketika acaranya sudah selesai, selain itu ada juga pengalaman yang menyebalkan apalagi yang berhubungan dengan teknis, biasanya teleponter yang buat naskah tidak jalan, sehingga harus bisa menguasai diri dan kondisi dan jangan sampai latah ketika membacakan sebuah berita, untuk menghindari hal-hal tersebut beliau selalu mengantisipasi dengan berulang kali membaca 15 menit atau 30 menit sebelum membacakan teks berita yang akan ditayangkan.
Beliau juga menekuni bidang perfilman ada beberapa film pendek yang sudah pernah dibuat seperti, It’s Me, Sepenggal Kepala di Sepenggal Waktu, Cinta Tak Mengenal Agama, dan ada juga video dokumenter yang pernah di buat yaitu “Gusti Prabu Tawang Alun” dan masih banyak lagi film-film yang pernah di buat, dan itu semua adalah prestasi yang sudah beliau raih karena baginya“prestasi itu apabila kita mendapatkan sesuatu dengan target yang sudah didapatkan itu prestasi”.
Dalam bidang komunikasi tentunya banyak sekali kendala-kendala dan tantangan yang akan di jumpai untuk masa yang akan datang karena manusia adalah makhluk homonicus, komunikasi akan selalu ada di kehidupan manusia makanya perkembangan dibidang komunikasi sungguh sangat cepat, terutama dalam bidang profesi yang beliau tekuni saat ini, AFTA 2015 juga sangat berpengaruh dalam apalagi dibidang bisnis management, tingkat ekonomi sosial dan terutama komunikasi bahasa, untuk itu sebagai Anchor dan News Reader harus pandai dalam berbahasa asing sehingga memudahkan untuk memahami istilah-istilah dan bahasa asing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H