Mohon tunggu...
Nurul Farahanis
Nurul Farahanis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca (menjelajahi dunia melalui cerita) dan menonton drama, pemalu (lebih suka mengamati dan mendengar sebelum berpartisipasi), penyuka video konspirasi tanpa solusi.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Liburan ala Anak Nelayan

29 Oktober 2024   21:03 Diperbarui: 29 Oktober 2024   21:07 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Saya seorang anak yang berasal dari keluarga nelayan di Desa Meureubo, Aceh Barat. Yang menganggap aktivitas berlayar sebagai liburan yang sangat menyenangkan, di saat teman-teman saya memilih pergi berlibur ke tempat-tempat wisata atau menjelajahi kota besar, saya lebih suka menemani ayah berlayar dan menikmati keindahan laut yang saya anggap penuh dengan petualangan.

Pada liburan semester perkuliahan kali ini, saya dan ayah berangkat sebelum fajar menyingsing. Bersama ayah, saya menyiapkan jaring dan alat-alat untuk menangkap ikan, perahu (bot) kami melaju lebih jauh dari biasanya menuju perairan yang lebih dalam. Saya merasa sangat menikmati setiap detik yang dihabiskan di atas perahu, terutama saat menyaksikan matahari terbit di langit.

"Angin sejuk dan pemandangannya sangat menakjubkan. Setiap kali berlayar saya merasa seolah-olah sedang menjalani petualangan. Menurut saya, berlayar lebih dari sekedar menangkap ikan adalah kesempatan untuk merasakan kebebasan dan belajar banyak hal dari alam.

Ayah saya seorang nelayan yang berpengalaman luas, sering berbagi banyak kisah menarik tentang pengalamannya berlayar, mulai dari menghadapi badai samudra Hindia hingga menangkap berbagai jenis ikan langka. Pada hari itu, kami berhasil menangkap banyak ikan besar. Saya dengan penuh bangga membantu ayah saya menarik jaring. Bekerja di laut itu memang melelahkan, tapi sangat mengasyikkan.

Setiap kali berlayar, saya selalu mendapatkan pengalaman baru. Meski terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti cuaca yang berubah-ubah dan kesulitan dalam mendapatkan tangkapan. Namun saya juga tidak menganggap hal tersebut sebagai hambatan, saya merasa setiap perjalanan ke laut memberikan pelajaran berharga.

Bagi saya, meskipun saya tidak pergi ke tempat-tempat wisata seperti teman-teman yang lain, tetapi tetap merasa berlayar ini merupakan liburan yang sangat mengasyikkan. Saya percaya bahwa laut telah memberikan kebahagiaan dan pengalaman yang saya cari. "Saya tidak perlu pergi jauh untuk merasakan liburan. Laut di sini sudah cukup memberikan semuanya,"

Pengalaman ikut berlayar bersama ayah, saya tidak hanya dapat memahami tentang dunia perikanan, tetapi juga mendapatkan pemahaman tentang pentingnya kerja keras dan kebersamaan. Kegiatan berlayar yang dianggap pekerjaan berat oleh banyak orang, bagi saya merupakan cara yang bermakna untuk mengisi waktu liburan.

Saya adalah salah satu contoh bagaimana anak-anak di Pesisir Aceh memaknai kehidupan sehari-hari dengan cara yang berbeda. Bagi kami laut bukan hanya sebagai sumber kehidupan, tetapi juga tempat di mana kami menemukan kebebasan dan kebahagiaan.

Team editor artikel:

1. Nurul Farahanis (142022007)

2. Nadia Oktaviani (142022016)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun