Contoh: Anak kecil mungkin memberikan boneka favoritnya kepada temannya yang menangis, meskipun itu bukan yang dibutuhkan temannya.
3. Empati untuk Perasaan Orang Lain (2-7 tahun)
Anak mulai memahami bahwa orang lain memiliki perasaan yang berbeda dan dapat merespons lebih spesifik terhadap kebutuhan orang lain.
Contoh: Anak berusaha menenangkan temannya yang sedih dengan memberikan pelukan atau kata-kata penghiburan
4. Empati untuk Kondisi Hidup Orang Lain (7 tahun ke atas)
Anak mulai memahami konteks yang lebih luas dari perasaan orang lain, seperti kondisi hidup, pengalaman masa lalu, atau kesulitan jangka panjang.
Contoh: Anak merasa simpati terhadap orang-orang yang mengalami kemiskinan atau bencana alam, meskipun mereka tidak mengenal mereka secara pribadi.
Komponen Empati
Hoffman menjelaskan bahwa empati melibatkan beberapa proses, yaitu:
1. Resonansi Afektif: Merasakan emosi yang sama dengan orang lain.
2. Perspektif Kognitif: Kemampuan untuk memahami sudut pandang atau situasi orang lain.