Hari ini pukul 06.00 aku sudah siap untuk berpetualang lagi. Segera aku sarapan untuk mengisi kampung tengah (= perut, biasa digunakan orang Kalimantan terutama suku Melayu)
Setelah sarapan aku diantar ke stasiun Kereta api. Perjalananku kali ini dimulai dari stasiun Batu ceper. Alhamdulillah ada yang baik hati memberikan kursi nya untuk saya duduk. Kebetulan hari ini aku pakai gamis yang mengembang. Mungkin aku dikira ibu hamil ya. Karena ada yang diprioritaskan diberi kursi antara lain adalah ibu hamil.
Sesampai di stasiun duri aku turun dan berganti kereta api arah ke pasar Senen. Alhamdulillah hari ini tidak terlalu padat penumpangnya. Beda dengan hari Senin kemaren yang jangankan duduk, untuk berdiri aja, badan satu dan lainnya saling nempel.
Sesampai stasiun pasar Senen rupanya kereta api gak berhenti. Dia baru berhenti di stasiun berikutnya. Saya turun dan berganti kereta api arah ke stasiun Pasar Senen. Artinya saya balik lagi, begitulah saya pun tidak mengerti mengapa seperti itu.
Setelah sampai di stasiun pasar Senen saya turun. Mulai berpindah ke tempat menunggu bagi penumpang Kereta api jarak jauh. Disini saya ke toilet. Saya lihat ada petugas kebersihan toilet, saya minta tolong jagakan koper dan tas saya. Alhamdulillah aman semua.
Setelah itu saya duduk di tempat penumpang menunggu. Sampai terkantuk-kantuk mata saya. Cuaca hari ini cukup bagus. Di ruangan ini dipasang banyak kipas, yang membuatku susah membuka kedua mata.
Tibalah saatnya kereta jurusan pasar Senen ke Malang akan berangkat. Aku segera check in. Kukira seperti di bandara gak perlu print out tiket. Eh ternyata petugas mengarahkan aku agar print out dulu. Masukkan nomer kode boking. Maka akan bisa diprint out tiketnya.
Selanjutnya saya berjalan ke arah kereta apinya. Sebelumnya ketemu dengan petugas yang melihat tiket dan ktpku. Akhirnya masuklah aku ke dalam kereta api. Kucari tempat duduk yang aku pesan. Â
Alhamdulillah kupesan kursi panjang yang diperuntukkan untuk 3 orang. Syukurlah kursiyang berhadapan ini tidak ada penumpang yang mendudukinya. Jadi kakiku bisa selonjoran. Perjalananku menuju Malang sungguh sangat menyenangkan.Â
Saat aku lapar, 2 petugas menjajakan makanan. . . Menu yang disajikan hanya ada 2 yaitu nasi goreng dan ayam geprek. Meskipun aku gak suka pedas, aku tetap beli ayam geprek. Alhasil, mulutku rasa dibakar. Pedaaaas... Pedaaaas. Aku minum air putihnmun masih pedas. Aku makan kuaci... Pelan- pelan hilang rasa pedasnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H