Terkadang ada istilah bahwa ada orang yang dikhianati oleh temannya sendiri. Itu terjadi salah satunya karena orang tersebut belum mengenal karakter asli temannya. Lalu, bagaimana cara mengenali karakter asli seseorang dalam Islam?
Berikut 3 cara mengenali karakter asli seseorang menurut Umar bin Khatab :
1. Melakukan Safar atau Bepergian Jauh
Umar bin Khattab berkata, "Silakan engkau melakukan safar dengannya". Itu cara pertama untuk mengenal karakter seseorang. Ketika melakukan safar atau bepergian jauh selama perjalanan akan mengalami susah dan senang di dalamnya. Dan pada saat keadaan itu, sifat asli seseorang akan mudah terlihat. Ini dapat diukur dari sebagaimana orang tersebut memiliki kontrol atas emosi yang dimilikinya.
2. Muamalah atau Berniaga
Kedua yaitu muamalah, atau sesuatu yang berkaitan dengan uang. Contohnya adalah ketika membangun bisnis bersama seseorang. Apabila saat pembagian hasil kamu merasa ada ketidakaadilan dalam pembagiannya, dari situ dapat dinilai bahwa orang tersebut memiliki sifat yang tamak dan egois karena tidak mementingkan hak orang lain. Selain itu, menjual barang-barang kualitas tidak bagus dengan harga yang mahal, mencurangi timbangan barang dagangan, dan perhitungan saat jual beli juga dapat menjadi cara untuk menilai sifat asli seseorang.
3. Amanah atau Dapat dipercaya
Menjaga amanah itu berat, makanya hal tersebut dapat berkaitan dengan sifat asli seseorang, misalnya kamu meminta tolong temanmu untuk merawat tanamanmu di saat kamu pergi berlibur, apabila tanamanmu justru kering dan tidak terawat maka orang tersebut merupakan seseorang yang tidak amanah.
Itulah 3 cara mengetahui karakter asli seseorang menurut Umar bin Khatab. Namun, jangan jadikan ketiga hal di atas hanya sebagai cara untuk melihat sisi buruk dari teman kita. Sebaiknya jadikan pula ketiga hal di atas sebagai bahan instrospeksi dan evaluasi diri agar semakin baik ke depannya, tidak hanya di hadapan manusia, namun juga di hadapan Allah SWT.
Sumber :
https://dosenpsikologi.com/cara-mengetahui-sifat-asli-seseorang-dalam-pandangan-islam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H