Hambatan Pendidikan Indonesia SDGs 4(Pendidikan Bermutu)

Tujuan EDGs ke 4 ini bertujuan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas yang inklusif dan adil serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua. Tujuan ini mendukung pengurangan dan kesenjangan pendidikan, baik dari segi akses maupun kualitas. Hal ini mengakui adanya kebutuhan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi semua orang, terutama kelompok rentan, termasuk anak-anak miskin, anak-anak yang tinggal di daerah pedesaan, penyandang disabilitas, masyarakat adat dan anak-anak pengungsi.

 Salah satu tujuan yang dirumuskan dan disepakati bersama oleh para pemimpin negara anggota PBB pada tahun 2015, tujuannya yaitu pendidikan berkualitas. Pernyataan misi dari tujuan keempat ini adalah "Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua".Dengan pendidikan kita dapat menciptakan manusia yang intelek sehingga pendidikan merupakan suatu nilai dasar pada setiap manusia. Tujuan EDGs ke 4 ini bertujuan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas yang inklusif dan adil serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua. Tujuan ini mendukung pengurangan dan kesenjangan pendidikan, baik dari segi akses maupun kualitas. 

Hal ini mengakui adanya kebutuhan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi semua orang, terutama kelompok rentan, termasuk anak-anak miskin, anak-anak yang tinggal di daerah pedesaan, penyandang disabilitas, masyarakat adat dan anak-anak pengungsi. Salah satu tujuan yang dirumuskan dan disepakati bersama oleh para pemimpin negara anggota PBB pada tahun 2015, tujuannya yaitu pendidikan berkualitas. Pernyataan misi dari tujuan keempat ini adalah "Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua".Dengan pendidikan kita dapat menciptakan manusia yang intelek sehingga pendidikan merupakan suatu nilai dasar pada setiap manusia.

beberapa faktor yang membuat pendidikan diIndonesia belum berkembang diantarnya:

• Kurangnya fasilitas Insfrastuktur dibeberapa daerah yang yang menyebabkan murid tidak merasa nyaman dalam masa belajar juga penghamabat pertumbuhan pendidikan. Salah satu contoh kurangnya fasilitas Insfratruktur diIndonesia adalah kelayakan bangku dan meja belajar yang kurang, kenyamanan ruang kelas, fasilitas media pembelajaran (alat praktik dalam berbagai bidang) yang tidak lengkap.
• Peran pemerintah yang belum merata ke banyak masyarakat. Maksudnya disini adalah pemerintah masih belum memberikan bantuan yang adil atas masalah pendidikan kepada masyarakat kecil khususnya, karena sejatinya seluruh umat manusia berhak untuk menikmati pendidikan yang layak tanpa harus membeda-bedakannya.
• Ekonomi dan peran keluarga juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penghambatnya pendidikan diIndonesia, karena itu merupakan suatu dukungan kepada kita. Ekonomi dan peran keluarga yang mecukupi akan memberikan pendidikan yang layak dan berkualitas dan sebaliknya jika tidak mencukupi maka akan memberikan pendidikan yang kurang memadai dan seadanya saja.
• Kualitas guru juga menjadi penghambat pendidikan jika tenaga pengajar tidak memiliki skill dan tidak tersertifikasi dengan baik dan sesuai standart yang ditetapkan.
• Pendidikan yang rendah,Kurikulum Pendidikan diindonesia dianggap kurang fleksibel dan tidak relavan dengan kebutuhan dunia kerja.Hal ini menyebabkan banyak lulusan sekolah yang tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh industry.

dapat disimpulkan bahwa faktor penghabat diatas adalah faktor yang masih sering menjadi topik pembicaraan didunia pendidikan.  Yang berasal dari lingkungan Internal masyarakat Indonesia sendiri, tidak jauh dari masalah Infrastruktur, Kualitas guru, Ekonomi dan Keluarga serta Peran pemerintah. Jika masalah tersebut tidak ditangani dengan baik maka pendidikan diIndonesia tidak akan maju dan berkembang. Mungkin ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memajukan Pendidikan diIndoneasia, diantaranya;

• Untuk masalah kesejahteraan Ekonomi dan Keluarga Pemerintah dapat  memberikan  lebih banyak lagi kouta untuk KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan PIP (Program Indonesia Pintar)  kepada anak yang masih membutuhukan bantuan biaya sekolah, agar Pendidikan diIndonesia semakin merata.
• Penerapan pendidikan yang berbasis kompetensi juga dapat memastikan bahwa siswa tidak hanya memahami materi tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Selain itu, berbagai program pelatihan dan pengembangan guru telah diluncurkan untuk meningkatkan kualitas pengajaran di seluruh negeri.
• Melengkapi segala insfratuktur dan fasilitas sekolah juga sebagai penunjang keberhasilan Pendidikan diIndonesia. Karena dengan adanya fasilitas yang lengkap dan tercukupinya segala insfratuktur disekolah maka sistem pembelajaran akan semakin baik dan para siswa/I dapat nyaman untuk mengikuti pelajaran.
• Kolaborasi dengan lembaga internasional dan swasta juga dapat membantu memperluas upaya peningkatan pendidikan di Indonesia. Kemitraan yang kuat antara lembaga pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting untuk memastikan bahwa pendidikan dikelola dengan baik dan efektif. Terakhir, mengatasi tantangan yang dihadapi oleh daerah dengan akses pendidikan terbatas merupakan prioritas utama.

Berdasrkan hasil penelitian lapangan setelah kami mendapatkan hal penghambat  Pendidikan yang Bermutu, kami juga mendapatkan ide terkait hal apa saja yang dapat dirubah pada sistem pendidikan diIndonesia khususnya sebagai masyarakat umum dan juga sebagai mahasiswa, diantaranya, Dalam mendukung program Pendidikan berkelanjutan ini kurangnya infrastruktur,pemerintah yang membagikan program program Pendidikan tidak rata, masi banyaknya yang kekurangan ekonomi untuk melanjutkan pndidikan yang lebih bermutu, kulitas guru dan masi banyak laginya.Meningktakan kesadaran,mendorong aksi,memperkuat keterkaitan antar SDGs 4 ini,dan Bersama sama membangun Indonesia lebih baik lagi dan berkelanjutan.