1. Memperhatikan infrastruktur teknologi
Salah satu solusi untuk mengatasi kendala aksesibilitas dan kemampuan teknologi adalah dengan meningkatkan infrastruktur teknologi di seluruh daerah Indonesia. Upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan memperluas jaringan internet, meningkatkan kemampuan petugas pengumpul data, dan menyediakan perangkat keras yang memadai.
2. Melibatkan petani sebagai bagian dari proses sensus
Libatkan petani kecil sebagai bagian dari proses Sensus Pertanian 2023 dengan melibatkan mereka dalam pelaksanaan sensus agraris. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan bagi petani mengenai cara mengumpulkan data dan memberikan kesadaran pentingnya data bagi pertumbuhan ekonomi petani.
3. Mempertimbangkan perubahan sosial dan ekonomi di masyarakat
BPS dan pihak-pihak terkait dalam Sensus Pertanian 2023 perlu mempertimbangkan faktor-faktor sosial dan ekonomi yang dapat mempengaruhi perkembangan sektor pertanian di Indonesia dengan melakukan pembaruan pada kriteria penggolongan jenis kegiatan pertanian dalam sensus agraris.
Kesimpulan
Sensus Pertanian 2023 memiliki peran penting dalam menjawab kebutuhan data pertanian di Indonesia. Data yang akurat dan terkini mengenai sektor pertanian di Indonesia dapat membantu pemerintah dalam membuat kebijakan yang tepat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi pertanian serta meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di kancah global.
Meskipun Sensus Pertanian 2023 dihadapkan pada beberapa tantangan yang mungkin akan mempengaruhi kualitas dan keakuratan data yang dikumpulkan, solusi-solusi yang telah dijelaskan di atas dapat diambil untuk mengatasi kendala yang muncul.
Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama antara pemerintah, BPS, dan seluruh stakeholder terkait dalam melaksanakan Sensus Pertanian 2023 untuk memastikan hasil yang akurat dan berkualitas. Dengan demikian, Sensus Pertanian 2023 akan menjadi landasan penting dalam pengembangan sektor pertanian yang berkembang dan inovatif di era yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H