Hi!
Para pecinta drakor atau dunia perfilman apapun fandomnya. Kalian udah nonton apa aja nih di awal tahun 2023? Pasti banyak dong ya list film yang hendak kalian tonton, lebih banyak dari jadwal shooting pemainnya.
Kali ini, aku akan mengulas salah satu serial Drakor yang sempet aku tonton bulan desember lalu. Drama Korea yang tayang sekitar tanggal 21 November 2022 di Viu. Judulnya Summer Strike aka I Don't wanna anything to do. Diperankan oleh Im Si-Wan, Kim Seol-hyun, Shin Eun-soo, Bang Jae-min, dan masih banyak lagi.
Summer Strike sendiri sebetulnya diadaptasi dari cerita webtoon yang lumayan populer nih, sobat. Cerita yang tayang pada April 2022 lalu dengan judul Amugeotdo Hago Sibji Adda karya Joo Young Hyun-nim.
Menceritakan kisah seorang gadis berusia 28 tahunan yang bernama Lee Yoreum (Kim Seolhyun). Di episode pertama akan diceritakan gimana sih susahnya atau hecticnya atau chaos apalah gitu ya istilahnya---hidup di kota. Sehari-harinya Cuma diisi kerja-tidur-bangun-kerja lagi, gitu terus sampe lupa kalender udah ganti.
Selain itu juga, diceritain kalo lingkungan kerja Yoreum itu cukup toxic, dia juga punya pacar dari zaman kuliah yang tiba-tiba mutusin Cuma karena alesan bosen doang, sampe puncaknya sang ibu meninggal dunia. Asli sedih banget pas bagian ini, soalnya doi gak sempet ketemu gitu, gak nemenin ibunya pas sakaratul maut karena Yoreum ini kan anak rantau yang kost sementara rumah ibunya lumayan cukup jauh.
Nah, setelah kejadian itu doi jadi mikir kok dia ngerasa kayak gak bisa istirahat, kayak lagi ngejar-ngejar sesuatu, sampe sadar kalau ternyata selama ini dia emang Cuma hidup buat ngejar standar sukses di mata orang lain. Dia mulai capek dan muak!
Akhirnya, disuatu pagi, doi ketinggalan kereta pas berangkat kerja. Bukannya cepet-cepet buat sampai ke tempat tujuan, doi malah turun di stasiun yang berbeda, di desa bernama Angok. Dia terpukau dengan musim semi di sana, hingga memutuskan untuk madol. Dimarahin atasannya dan tanpa pikir panjang, dia memutuskan untuk berhenti bekerja.
Meninggalkan semuanya, menjual barang-barang yang gak terlalu dibutuhin, memulai hidup minimalis, dan memutuskan untuk pergi sekaligus menetap di desa bernama Angok.