Sekitar pukul 13.00 wib kami memutuskan untuk melakukan pendakian melewati jalur Selo Baru, dari basecamp kita akan melewati rumah warga, kemudian selo ini kiri kanan yang dapat dijumpai yaitu ladang yang ditanami sayur-sayur milik warga dan tak jarang pemandangan Gunung Merapi yang letaknya bersebalahan dengan Gunung Merbabu. Jalan yang berupa cor sekitar 600 m barulah sampai pada bukit Gancik Hill Top yang merupakan obyek tempat wisata.
Pukul 14.12 Â kami sampai di dalam hutan. Hutan tesebut yang disekitar lerengnya banyak sampah-sampah. Kemudian kami meneruskan perjalanan dengan trek yang masih landai dan beberapa ada yang menanjak, namun masih ada bonus hingga pos 1.Â
Di awal pendakian memang kami sudah mendapatkan informasi bahwa cuaca akhir-akhir tersebut tidak mendukung, namun Alhamdulilah pada saat kami melakukan pendakian cuaca yang cerah, panas yang tidak terlalu terik membuat pendakian kami terasa nyaman bahkan untuk debu pun tidak ada sama sekali.
Singkat cerita
Pukul 15.45 Wib kami baru sampai di Pos 2 dengan trek yang kita lalui jauh lebih sulit, trek yang berupa tanjakan dan sudah keluar dari hutan-hutan sehingga angin akan kencang menerpa tubuh kami, kami beristirahat dan ber foto-foto.Â
Dengan mengejar waktu kami langsung melakukan perjalanan karena waktu sudah sore. Kemudian sebelum sampai di pos 3, saya menjumpai lokasi yang cukup luas, dengan berjalan naik sedikit kita sudah menjumpai pada lokasi " Bukit Teletubis ", nah di situlah tinggal turun sedikit kita sampai di pos 3 Batu Tulis.Â
Di pos 3 kami beristirahat memang cukup lama, karena kami menikmati pemandangan Gunung Merapi, Sunset serta kami juga memasak di pos 3 tersebut.Â
Awalnya saya tidak yakin untuk melakukan perjalanan lagi, saya menginginkan untuk mendirikan tenda di pos 3 ini, namun teman-teman selalu memberikan semangat kalau di atas gunung ada pemandangan yang lebih bagus dari pada di pos 3 tersebut.
Pukul 18.15 kami melanjutkan perjalanan dengan sangat mengura tenaga, karena trek menuju sabana 1 bisa dibilang ekstrim karena tanjakan yang sangat miring serta licin.Â
Dalam perjalanan ini memang membutuhkan waktu paling lama dan paling susah dalam pendakian melalui jalur Ganjik, apalagi pada saat itu waktu sudah malam dan gelap sampai-sampai harus berpegangan dengan tali yang ada, setelah itu ada belokan ke kiri yang disebut dengan Jemblongan lalu naik sedikit dan tidak jauh barulah sampai di Sabana 1 Mebabu.Â
Di Sabana 1 banyak pendaki yang mendirikan tenda, disitulah kami banyak santainya dan bersitirahat hingga 1 jam karena angin yang sangat kencang dan dingin sekali.
Pada pukul 18.00 wib kami meneruskan perjalanan di sabana 1, saya selalu diberi semangat oleh teman-teman kalau di sabana 2 lebih enak bua camp, kemudian kami jalan menuju sabana 2 dengan memiliki trek yang sama dengan sebelumnya, memang banyak bonusnya dalam perjalanan ini.Â
Sabana 2 merupakan lokasi terfavorit untuk mendirikan tenda dengan memiliki luas 2x dari sabana 1, dengan jarak antara puncak yang tidak jauh. Kami tiba di sabana 2 pukul 21:00, kemudian kami mendirikan 3 tenda dengan angin yang sangat kencang dapat menghambat kami untuk medirikannya.Â
Setelah itu kami bersiap-siap untuk makan malam, ada juga yang masih berbincang-bincang bahkan ada juga yang sudah tidur dan istirahat.
Minggu, 31 Januari 2019
Pukul 05:00 Wib