Mohon tunggu...
Novia Nurul Mar Atus Sholikhah
Novia Nurul Mar Atus Sholikhah Mohon Tunggu... Lainnya - Creative Content Creator, Video Editor, Graphic Designer

Berkomunikasi dengan tulisan adalah jalan ninjaku agar gak dikira pendiam amat😎

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kepincut iPhone Bekas di Marketplace Facebook Berujung Tertipu Lebih dari 1 Juta Rupiah

14 Juli 2024   19:39 Diperbarui: 14 Juli 2024   19:51 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terjebak Penipuan di Marketplace Facebook: Cerita, Saran Pencegahan, dan Faktor Pemicunya

Baru-baru ini, saya menjadi korban penipuan online melalui modus social engineering di marketplace Facebook. Social engineering sendiri merupakan upaya manipulasi psikologis dan perasaan korban untuk melakukan tindakan tanpa sadar sehingga pelaku mendapatkan akses ke informasi pribadi atau data berharga. Kejadian ini membuat saya kehilangan uang sebesar Rp1.098.000, dan tersebarnya kartu identitas (NIK ditutupi), dan tentunya memberikan trauma mendalam.

Faktor Internal yang Memicu Kejadian:

Selain faktor eksternal yang dilakukan oleh penipu, saya sadari bahwa ada beberapa faktor internal yang turut memicu kejadian ini, yaitu:

  • Kebutuhan mendesak: Saya ingin segera membeli HP baru karena HP lama saya rusak dan mengganggu produktivitas kerja. Selain itu, saya akan segera melakukan operasi kelenjar getah bening dan membutuhkan HP baru untuk kelancaran komunikasi dengan keluarga.
  • Tekanan psikologis: Kebutuhan mendesak tersebut menciptakan tekanan psikologis pada diri saya, sehingga saya mudah tergoda dengan tawaran menarik dan bukti-bukti yang diberikan oleh penipu.
  • Ketidakmampuan mengendalikan emosi: Saya merasa terhipnotis secara online dan kehilangan akal sehat akibat dibombardir oleh janji dan bukti-bukti pengiriman barang.

Ini bukti banyak sekali korban lainnya yang tergocek dan terkena penipuan yang sama. 

Bisa dilihat di laman komentarnya.

Kronologi Kejadian:

11 Juli 2024:

  • 15:06: Menemukan iklan iPhone 11 bekas di Facebook dengan harga terjangkau (Rp 3 juta) dan kelengkapan full set.
  • 15:07: Mengirim pesan WhatsApp kepada penjual dengan mengatasnamakan dirinya (RHEGHEN SOEKARNO POETRA) untuk menanyakan detail barang.
  • Penjual meyakinkan dengan mengirimkan foto barang, video pengemasan, video pengecekan, video pengiriman di kantor J&T, foto KTP penjual (NIK ditutupi), dan bukti garansi iBox.
  • Penjual meminta DP 40% (Rp 1 juta) dan ongkir (Rp 98.000) dengan total Rp 1.098.000.
  • Penjual menggunakan nomor rekening BRI atas nama ALI FIRMANSAH (bukan atas namanya saat berdiskusi di WA) dengan alasan meminjam uang dari pemilik kontrakan.
  • Kejanggalan: Wallpaper dan aplikasi iPhone berbeda di beberapa video, nomor rekening berbeda dengan nama KTP.
  • Korban tetap percaya karena video meyakinkan dan terburu-buru membeli HP baru untuk bekerja.

12 Juli 2024:

  • 16:57: Korban mentransfer Rp 1.098.000 ke rekening Bank BRI atas nama ALI FIRMANSAH melalui DANA.
  • Penjual meyakinkan kembali dengan jaminan dan bukti pengiriman (resi ditutupi).
  • Kejanggalan: Korban tidak curiga dengan resi yang ditutupi dan tidak meminta nomor resi yang asli.

Setelah Transfer:

  • Penjual terus meyakinkan korban dan meminta sisa pembayaran.
  • Korban mulai curiga dan mencari informasi di internet.
  • Korban menemukan banyak bukti di internet bahwa atas nama RHEGHEN SOEKARNO POETRA adalah penipu online di Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun