Pembusukan (Dekomposisi)
Merupakan proses pembusukan materi zat / zat sisa, atau perubahan kimia yang terjadi pada zat organik akibat aktivitas mikrorganisme seperti bakteri, jamur, atau enzim. Proses ini mengubah komposisi kimia dari zat origanik dan menghasilkan produk sampingan seperti gas berbau busuk.
Proses pembusukan ini disebabkan oleh beberapa hal berikut
1. Autolisis yaitu keadaan pelunakan & pencairan sel yang disebabkan oleh enzim intraseluler yang di lepas kan oleh sel yang telah mati.
2. Reaksi Redukasi - Oksidasi yaitu penambahan oksigen & pengurangan elektron.
3. Aktivitas Organisme Pengurai yaitu bakteri dalam memperoleh makanan dari sisa-sisa kehidupan organisme lain.
Pembusukan melalui media
Media dimana mayat berada berperan penting dalam kecepatan pembusukan mayat. Kecepatan pembusukan ini digambarkan dalam rumus klasik casper, yaitu pertandingan tanah : air : udara = 1:2:8 artinya mayat yang dukubur ditanah umumnya membusuk 8 kali lebih lama daripada mayat yang terdapat diudara tebuka. Hal ini disebabkan karena suhu didalam tanah lebih rendah, terlundungi dari predator seperti binatang dan insekra, dan rendahnya oksigen menghambat berkembangbiaknya organisme aerobik.
Penghambatan Proses Pembusukan dengan Pembekuan
Proses pembusukan akan dipercepat oleh suhu yang hangat, diperlambat oleh suhu yang dingin dan dihentikan oleh pembekuan. Pada mayat yang dibekukan pelepasan enzim akan terhambat enzim akan terhambat sehingga jangan sendirinya akan menghambat proses autolisis. Menurut micozzi tidak ada proses pembusukan yang terjadi pada suhu kurang dari 45C. Pada suhu kurang dari 12C aktivitas serangga sangat berkurang.
Faktor yang mempengaruhi proses pembusukan